Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) wilayah X menegaskan bahwa bencana yang terjadi di jalan trans pulau Timor, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur bukan merupakan gunung bergerak atau berjalan tetapi murni longsor.
"Beredar video di media sosial bahwa itu adalah gunung bergerak sehingga menutupi jalan, tetapi setelah diteliti murni karena longsor," kata Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I BPJN X Azhari di Kupang, Selasa.
Dia mengatakan hal ini berkaitan dengan beredarnya video yang kini semakin viral. Video tersebut menjelaskan soal gunung bergerak atau jalan.
Dia menambahkan bahwa pihaknya sudah meneliti soal hal itu dengan menerbangkan drone hingga ke puncak bukit tersebut untuk mencari tahu penyebab mengapa sehingga bisa longsor dan menutupi jalan trans pulau Timor.
Pihaknya menemukan di puncak bukit warga yang memiliki kebun, membuat semacam embung sekitar dua embung dengan menampung air pada saat hujan.
"Sehingga beratnya air yang tertampung membuat sisi lereng bukit itu pun terdorong sehingga terjadi longsor dalam jumlah sangat besar," ujar dia.
Belum lagi tambah dia, curah hujan yang tinggi membuat resapan air di pori-pori tanah di puncak bukit itu semakin lembek sehingga memudahkan area perbukitan itu longsor.
Tak hanya itu area perbukitan yang sudah gundul akibat penebangan pohon oleh warga yang membuka kebun baru, juga memperparah longsor tersebut.
Karena itu dia berharap masyarakat bisa mencerna berbagai informasi yang ada di media sosial dengan baik, sehingga tidak menimbulkan persepsi yang berbeda.
Saat ini ujar dia proses pembuatan jalur alternatif masih terus dilakukan oleh BPJN X NTT dengan harapan agar kendaraan dengan berat di atas lima tonase bisa melintas.
Sebelumnya beredar rekaman video dengan narasi gunung bergerak menutup jalan viral di media sosia. Peristiwa ini diketahui terjadi di Jalan Trans Pulau Timor, Km 73 Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
@batutermanu Takari- Soe, jalan terputus
♬ suara asli - Batuhun
Seorang perempuan yang merekam peristiwa itu, mengeluh harus melewati jalan mana. Tak hanya itu, perekam video juga mengatakan sebuah tronton terkubur dalam gunung tersebut.
Terlihat dalam video itu, warga berkumpul di depan gunung tersebut. Para warga heran dan bingung, mengapa gunung tersebut secara mendadak berada di sana (jalan).
Tak hanya itu, para warga juga bingung untuk melakukan aktivitas karena akses jalan yang tertutup rapat oleh adanya gunung itu.
Akibat itu, kendaraan yang seharusnya akan melewati jalan tersebut, akhirnya harus berputar balik karena belum ada akses jalan untuk melewatinya.
Video di media sosial itu memperlihatkan gunung bergerak sehingga menutupi jalan, tetapi setelah diteliti murni karena longsor, ujar Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I BPJN X Azhari di Kupang, Selasa, 21/02/2023.
Dia mengatakan hal ini berkaitan dengan beredarnya video yang kini semakin viral. Video tersebut menjelaskan soal gunung bergerak atau jalan.
Dia menambahkan, pihaknya sudah meneliti hal tersebut dengan menerbangkan drone hingga ke puncak bukit untuk mencari tahu penyebab longsor yang menutupi Jalan Trans Pulau Timor.
Pihaknya menemukan di puncak bukit warga yang memiliki kebun, membuat semacam embung. Ada sekitar dua embung yang menampung air pada saat hujan.
Sehingga beratnya air yang tertampung membuat sisi lereng bukit itu pun terdorong dan terjadi longsor dalam jumlah sangat besar, katanya.
No comments:
Post a Comment