Raksasa teknologi Amazon Web Services (AWS) dan Tesla Inc hanya setuju untuk datang ke Malaysia setelah pemerintah stabil, kata Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim, pada hari Selasa, 07/03/2023.
Anwar, yang ditunjuk sebagai perdana menteri ke-10 Malaysia setelah pemilihan umum yang penuh gejolak pada November lalu, mengakui bahwa pembicaraan investasi dengan kedua perusahaan tersebut sudau dimulai sejak1 Desember 2019.
"Ini benar, pembicaraan antara pemerintah dan AWS dimulai pada Desember 2019 dan berlanjut selama pemerintahan sebelumnya," katanya dalam acara Prime Minister's Question Time di Dewan Rakyat, dilansir MalayMail.
"Tetapi Amazon benar-benar menunda keputusan akhirnya dan hanya memutuskan selama pemerintahan persatuan. Ini adalah pernyataan yang valid dari Amazon," tambahnya.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan Amazon Web Services (AWS) melakukan pendekatan wait-and-see (lihat dan tunggu) selama bertahun-tahun sebelum memutuskan berinvestasi sebesar 7,7 miliar dolar AS ke Malaysia. Ia mengatakan negosiasinya dimulai dari Desember 2019 dan masih berlangsung sampai sekarang.
"Pada akhirnya mereka menghubungi kami untuk mengatakan karena stabilitas politik dan kebijakan arah yang jelas Amazon memilih Malaysia untuk mendirikan kantor mereka," kata Anwar menjawab pertanyaan parlemen di Dewan Rakyat, seperti dikutip dari the Strait Times, Selasa (7/3/2023).
Ia menambahkan transparansi dalam negosiasi antara AWS dan pemerintah juga menjadi faktor perusahaan itu memutuskan berinvestasi di Malaysia.
"Tidak ada negosiasi dengan agen atau perusahaan swasta yang kami pilih, kami mengatakan mereka (AWS) memiliki kebebasan dan transparansi untuk membuat keputusannya sendiri dengan syarat yang sudah ditentukan," kata Anwar.
Ia mencatat insentif yang diberikan pada investor asing sudah cukup dan AWS lebih khawatir apakah Malaysia cukup ramah dengan bisnis.
"Apa yang mereka tekankan adalah kemudahan melakukan bisnis dalam masalah seperti apakah persetujuan dapat berubah dengan cepat. Itulah mengapa kami membentuk komite gugus tugas untuk mengawasi proyeknya karena kami tidak bisa menjalankan operasi seperti di masa lalu," katanya.
Pada hari Kamis pekan lalu, 02/03/2023, AWS mengumumkan akan meluncurkan infrastruktur baru di kawasan di Malaysia. Sebagai bagian dari kemitraan sektor swasta-pemerintah dengan pemerintah Malaysia.
Anwar menanggapi anggota parlemen dari Kubang Pasu, Datuk Ku Abdul Rahman Ku Ismail, yang ingin mengetahui bagaimana investasi AWS dan Tesla akan mendorong perekonomian Malaysia.
AWS dan Tesla menciptakan gebrakan bisnis ketika mereka mengonfirmasi bahwa mereka akan berinvestasi di Malaysia pada awal bulan ini.
Pada tahun 2019, pemerintah dipimpin oleh Tun Dr Mahathir Mohamad ketika ia masih bersama Pakatan Harapan (PH), yang sekarang diketuai oleh Anwar.
Namun, pemerintahan PH runtuh dua bulan kemudian pada Februari 2020 dan digantikan oleh koalisi Perikatan Nasional yang diketuai oleh Tan Sri Muhyiddin Yassin, yang kemudian digantikan oleh aliansi dengan koalisi Barisan Nasional dengan Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob sebagai perdana menteri dari Agustus 2021 hingga Oktober 2022.
Pengumuman ini juga diikuti konfirmasi AWS yang hendak berinvestasi sebesar 7,7 miliar dolar AS ke Malaysia sampai tahun 2027. Perusahaan itu ingin mengembangkan Malaysia sebagai 'kawasan komputasi awan' untuk penyimpanan data dan layanan berbasis komputasi awan.
Kawasan komputasi awan AWS di Asia saat ini melingkupi Singapura, Jakarta, Seoul, Tokyo, Osaka dan Hong Kong. Perusahaan itu juga sedang mengembangkan wilayah baru di Thailand. Perusahaan raksasa besar lainnya, Tesla, baru-baru ini juga mengumumkan akan berinvestasi di Malaysia.
Sebelumnya Menteri Perdagangan dan Perindustrian Malaysia Tengku Zafrul Aziz mengatakan keputusan Tesla membangun kantor di Malaysia berdasarkan kuatnya ekosistem listrik dan elektronik yang mendukung pabrik kendaraan listrik.
Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Datuk Seri Tengku Zafrul Tengku Abdul Aziz juga mengatakan bahwa investasi yang diusulkan oleh Tesla dan AWS diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja berkualitas tinggi dan menyegarkan ekonomi Malaysia melalui efek kaskade pasca-Covid
Tesla berencana mendirikan, kantor cabang, pusat layanan dan fasilitas layanan pasca-jual di Malaysia. Anwar mengatakan pengusaha dari Singapura dan Filipina sudah mengindikasi tertarik menggunakan fasilitas komputasi awan AWS di Malaysia.
Tanpa memberikan angka pasti, ia mengatakan investasi AWS dan Tesla akan menciptakan ribuan lapangan kerja. Termasuk spillover effects atau dampak samping yang positif pada perusahaan kecil dan menengah
No comments:
Post a Comment