Sosok Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menjadi kandidat calon wakil presiden 2024 terkuat versi survei LSI Denny JA.
"Indeks cawapres tertinggi Airlangga Hartarto," kata peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby dalam survei bertema 'Capres Pertama yang Lolos Putaran Kedua dan Empat Isu Lainnya', pada hari Jumat, 19/05/2023.
LSI Denny JA menggunakan lima variabel penentu pilihan cawapres, yakni berdasarkan tambahan elektabilitas, status ketua umum sebagai tiket cawapres, tokoh dari ormas besar, pengalaman pemerintahan, dan jaringan sumber dana.
Dari kelima variabel indeks tersebut, Airlangga urutan pertama yang memenuhi tiga variabel, yakni sebagai ketum partai, pengalaman di pemerintahan, dan jaringan sumber dana.
Sementara cawapres peringkat kedua ditempati lima tokoh, yakni Sandiaga Uno, Mahfud MD, Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, dan Muhaimin Iskandar. Kelimanya sama-sama memenuhi dua dari lima variabel.
Adapun indeks cawapres peringkat ketiga ditempati Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Said Aqil Siradj yang sama-sama hanya memenuhi satu dari lima variabel.
Survei ini dilakukan LSI Denny JA pada 3 sampai 14 Mei 2023. Jumlah sampel yang diambil ada 1.200 responden melalui metodologi multistage random sampling.
Adapun tingkat kesalahan atau margin of error survei ini sekitar 2,9 persen.
Waketu MPR - Partai Politik Harus Mampu Jadi Institusi Pengasah Nalar
Tujuan pembangunan dapat tercapai dengan melibatkan dialektika antarinstitusi, partai politik, dan pemerintah daerah. Di mana partai politik harus mampu mengedepankan budaya berpikir kritis dan menghadirkan kebaruan berbasis keilmuan dalam proses pembangunan.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, saat membuka acara Bimbingan Teknis bertema Sinergisitas Partai Politik dalam Pembangunan Daerah di Solo, Jawa Tengah, hari Sabtu, 20/05/2023.
Hadir pada acara tersebut para bakal calon legislatif kabupaten/kota dan provinsi se-Jawa Tengah dari Partai Nasdem dan pengurus DPW Partai Nasdem Jateng sebagai peserta bimbingan teknis.
Hadir pula Ahli Perencanaan Daerah, Dr. Zulkifli, dan Ketua DPP Partai Nasdem Bidang Kaderisasi dan Pendidikan Politik, Ahmad Baidhowi AR, sebagai narasumber.
Pada kesempatan itu, Lestari mengungkapkan bahwa telah terjadi perubahan pandangan terkait konsep partai politik dari waktu ke waktu.
Pada 1770, Edmund Burke seorang filsuf sekaligus ekonom, ungkap Rerie sapaan akrab Lestari, merumuskan bahwa partai politik adalah sebuah kelompok, beranggotakan laki-laki dan perempuan, yang bersatu atas dasar gagasan politik yang sama, untuk memajukan kepentingan nasional.
Kelompok tersebut, masih mengutip pendapat Edmund Burke, memiliki nilai, minat dan latar belakang pemikiran searah yang mengakomodir perbedaan dan persamaan untuk berjalan bersama menuju satu tujuan.
"Namun, pada awal abad XX, memasuki abad modern, konsep partai politik bergeser menjadi sebuah organisasi elite dengan seperangkat sistem politik yang kompleks," ucap legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, hari Sabtu, 20/05/2023.
Padahal, tegas Rerie, dalam konteks pembangunan daerah, partai politik juga harus mengakomodir kepentingan nasional yang direalisasikan selain dalam bentuk pembangunan fisik, juga sumber daya manusia.
Sehingga, partai politik juga harus mampu menjadi institusi pengasah nalar politik melalui pembelajaran berbasis visi dan ideologi, mengedepankan budaya berpikir kritis, menyajikan kebaruan berbasis pengetahuan ilmiah.
Selain itu, partai politik juga harus menjadi wadah kesadaran sosial akan kepentingan nasional dengan mengedepankan masyarakat sebagai pemilik kedaulatan atas negeri ini.
No comments:
Post a Comment