Hasil rapat kerja nasional (Rakernas) 2023 Partai Golkar menunjukkan internal kader dan pengurus Golkar solid di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto.
Pengamat politik Ujang Komarudin berujar, Golkar adalah partai besar yang memiliki struktur kuat, pengalaman, dan jaringan luas. Maka dengan status partai besar, kunci kesuksesan Golkar adalah soliditas.
"Jika mereka ingin kembali berjaya, maka tidak ada pilihan lain harus memperkuat internal secara lebih bersatu. Poin-poin yang dihasilkan rakernas adalah bentuk kecerdasan dan kekuatan Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga,"kata Ujang kepada wartawan, Kamis, 08/06/2023.
Airlangga, kata Ujang, mampu membaca dan menempatkan situasi Partai Golkar dalam situasi politik yang dinamis saat ini.
Dalam Rakernas tersebut, dihasilkan beberapa poin penting, di antaranya mandat menetapkan capres atau cawapres diberikan kepada Ketua Umum Golkar. Lalu soal sistem pemilu, seluruh daerah dan ormas meminta agar dilakukan secara proporsional terbuka.
Lalu untuk pemilu legislatif, urutan bakal calon legislatif (Bacaleg) Partai Golkar akan diurut berdasarkan nomor urut, bukan lagi menurut alfabetis.
Rakernas juga menjadi bagian dari manuver partai dalam mengelola situasi politik saat ini, sekaligus menjadikan Airlangga sebagai penentu atau playmaker. Golkar dan Airlangga dinilai menjadi penentu bagi konfigurasi riil koalisi partai politik yang akan mengusung capres cawapres nantinya.
Airlangga sukses menjadikan Partai Golkar sebagai 'playmaker' menentukan yang mengatur ritme permainan perkembangan konstelasi koalisi partai politik menuju Pilpres 2024," tambah pengamat politik dari UIN Sjech M Djamil Djambek, Heru Permana Putra.
Airlangga: Golkar Terus Perjuangkan Sistem Proporsional Terbuka
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, memastikan partainya kukuh memperjuangkan sistem proporsional terbuka untuk Pemilu 2024.
“Golkar terus berjuang untuk sistem pemilihan proporsional terbuka, dan kemarin saya berterima kasih kepada Fraksi Golkar yang terus mengkonsolidasikan 8 partai yang telah berjuang untuk terbuka,” tegasnya, pada pembukaan Rakernas, di Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, hari Minggu, 04/06/2023.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu juga mengatakan, demokrasi dan kekuatan partai politik harus dijaga dengan baik. Dalam rangka menjaga kekuatan demokrasi di Indonesia, Partai Golkar tegas menjaga konstitusi UUD 1945 dan Pancasila, serta empat pilar.
Karena itu Golkar akan memperjuangkan agar Pemilu 2024 mendatang bisa dilaksanakan dengan sistem proporsional terbuka.
“Golkar masih berjuang soal Pemilu 2024, terkait pemilihan yang terbuka, karena susunan Bacaleg Golkar mencerminkan pemain yang disiapkan untuk bermain terbuka,” katanya.
“Kalau pemain tertutup, yang kita siapkan bendera saja. Bendera urusan partai,” imbuhnya.
Dia juga mengatakan, untuk sistem Pemilu telah berdiskusi dengan PDIP, dan secara tersirat sejumlah kader partai banteng moncong putih itu menginginkan sistem proporsional terbuka.
“Saya sudah berkomunikasi dengan seluruh partai, termasuk PDIP, dan kalau saya lihat, bakal calon yang diajukan juga siap untuk pemilihan terbuka,” tutupnya.
Pengamat: Punya Kapasitas Kepemimpinan, Airlangga Capres Paket Lengkap
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi sosok calon presiden yang diprioritaskan untuk diusung oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan saat Pertemuan KIB, pad hari Rabu setahun yang lalu, 30/11/2022.
“Prioritas ya tentu Golkar sebagai pemenang pemilu nomor dua. Pak Airlangga prioritas, ya pantas, layak, pemenang pemilu nomor dua untuk jadi capres," ujar Ketum PAN yang akrab disapa Zulhas itu.
Sementara pengamat politik dari Akar Rumput Strategic Consultant (ARSC) Akbar Nugraha menilai, kompetensi dan kualitas kepemimpinan seorang capres merupakan faktor yang sangat penting khususnya pada Pilpres 2024 nanti.
Menurutnya, Airlangga memiliki kekuatan kapasitas kepemimpinan yang dibutuhkan tersebut. Menurut dia, berdasarkan berbagai riset, di era paska Jokowi, Indonesia butuh sosok pemimpin kapabel yang kompeten dalam memimpin bangsa dan negara.
Khususnya, dalam menghadapi situasi geopolitik dan global ekonomi yang kritikal.
'Kami lihat salah satunya itu ada pada sosok Airlangga Hartarto. Sosok ini cukup menarik dan mengejutkan kiprahnya. Ia mampu mengawal Indonesia sukses memimpin G20, mengawal perekonomian keluar dari ancaman krisis akibat pandemi. Sebagai Ketum Parpol, Airlangga juga berhasil memperkuat positioning Golkar dan berhasil pula membentuk KIB," jelas Akbar saat dihubungi wartawan, Minggu (4/12).
Akbar mengungkapkan, tantangan bagi Airlangga adalah bagaimana meningkatkan elektabilitas. Meski menurutnya faktor elektabilitas ini hanya sebagian dari variabel kompleks yang menentukan keputusan seseorang untuk menjadi capres.
Ada faktor lainnya yang lebih menentukan antara lain faktor otoritas dan kapasitas. Dari matriks perhitungan ini, dengan indikator kepemimpinan Airlangga di Partai Golkar dan KIB, juga sebagai Menko Perekonomian, membuatnya bisa dikatakan relatif punya kapasitas "paket lengkap” ketimbang sosok-sosok lainnya yang juga kerap disebut sebagai kandidat capres 2024.
Hal yang sama diungkap pengamat politik dari UHAMKA Verdy Firmantoro. Ia menilai faktor 'kecerdasan politik' Airlangga memiliki pengaruh besar yang membuatnya sangat potensial sebagai calon presiden 2024.
“Dalam situasi politik saat ini yang rumit, Pak Airlangga mampu menakhodai KIB dengan baik, beliau berhasil membangun bargaining position yang strategis dalam konstelasi politik yang rumit sebagaimana hari ini,” ucap Verdy pada diskusi online yang diadakan platform sosmed Golkar2024, Kamis, 01/12/2022.
No comments:
Post a Comment