Thursday 16 November 2017

Waspadai TRISULA KTM RedBull di tahun 2018

Waspadai TRISULA KTM RedBull di tahun 2018

Parhelatan besar balapan tahun 2017 telah usai, kemaren pabrikan masing - masing melakukan uji coba tunggangannya di Valencia untuk menghadapi musim balapan tahun 2018. Dari sini orang mulai memprediksi peta kekuatan di ajang motoGP 2018.




Dan yang terlewatkan, luput dari sorotan adalah pendatang baru, KTM Red Bull. Setelah sukses di Formula I, KTM datang ke ajang balapan motor no 1 di dunia di tengah nama - nama besar Honda, Yamah, Ducati dan Suzuki. Debutnya di ajang motoGP, memang cukup menjanjikan, selalu berada di barisan tengah balapan. Tapi lihat di ajang moto2, 3 seri terakhir, seperti monster yang sulit ditandingi.


Tanpa mengurangi kehebatan rider asal portugal, Miguel Oliveira, KTM Red Bull Ajo berhasil menaklukkan ajang balapan moto2. Penamaan Ajo dibelakang KTM Red Bull adalah sebutan dari sang maestro KTM, yaitu Aki Ajo, pria asal Finlandia yang sukses dengan Ajo motor sport-nya.


Sukses di moto2, bukan tidak mungkin Aki Ajo ditarik ke motoGP untuk mendandani motor KTM di motoGP. Sepertinya awal tahun 2017 KTM Red Bull memfokuskan ujicoba motornya diajang moto2, sukses di moto2 saatnya bagi KTM melirik fokus ke motoGP.


KTM Red Bull yang bermarkas di Betriebsgebiet, Stallhofnerstra 3, 5230 Mattighofen, Austria. Kesuksesannya di moto2 tidak terlepas dari 3 Serangkai atau 3 trisula penggerak KTM, yaitu Stefan - Aki - Trunkenpolz. Ketiga ini memiliki keahlian yang berbeda, disatukan menjadi perpaduan yang sempurna menghasilkan mesin motor bermanuver seperti monster.




Bagaimana ketika Morbidelli yang sudah jauh didepan dengan range 5 detik di Valencia mampu dilibas dan melebarkan jarak hingga 1,5 detik. Bukan cuma Ini ketiga kalinya KTM Red Bull sukses dan menutup sukses di seri moto2, dua motornya selalu naik podium. Grafik yang bagus dari KTM jika dilihat dari langkah peningkatan engine motoGP. Semua berkat kejeniusan 3 trisula KTM.


Pengalaman Hubert Trunkenpolz sewaktu menjadi CEO KTM di Jepang yang mampu bangkit setelah 5 tahun hampir dikatakan gagal membuka cabangnya di jepang. Ini sebuah prestasi gemilang, mampu menaklukan tempat yang menjadi sumber motor kelas dunia. Aki Ajo yang difokuskan di moto2, sukses melahirkan nama besar seperti Jack Miller dan Maverick Vinales, membuktikan ia adalah sang maestro. Kedua orang ini dapat dibaca kemampuannya dengan baik oleh Stefan Pierer, membuktikan bahwa ia seorang visioner.


Jika nanti di tahun 2018, Stefan Pierer, menarik Aki Ajo sebagai manager teknik motoGP. Bukan tidak mungkin KTM akan menjadi Rival baru bagi Yamaha, Honda dan Ducati. Hal ini akan memberikan warna baru dalam ajang motoGP 2018.


No comments: