Thursday, 22 March 2018

Katsuko Saruhashi

Katsuko Saruhashi

Google doodle hari ini memperingati kelahiran Katsuko Saruhashi dalam sebuah ilustrasi seorang wanita anggun menggambarkan sosok Katsuko Saruhashi berada di samudera biru yang melambangkan dari keahlian dari Katsuko Saruhashi sebagai ahli meteorologi dan geofisika.




Hari ini adalah bertepatan dengan lahirnya seorang Ilmuwan besar wanita jepang, Katsuko Saruhashi. Dia, seorang ahli kimia, fisika, kimia fisika dan geofisika yang banyak berjasa atas berbagai formula dari hasil kajiannya terhadap kelangsungan ekosistim, terutama pada perubahan pendayagunaan nuklir untuk tujuan kemanusiaan dan perdamaian


Katsuko Saruhashi wanita pertama jepang yang mendapatkan gelar S2 untuk bidang kimis dsri Universitas Tokyo pada tahun 1957. Kemudian Katsuko Saruhashi mengembangkan Ilmu pengetahuannya ketika bekerja di Lembaga Penelitian Meteorologi Kementerian Transportasi Jepang, ia mengabdi di sana selama 35 tahun.


Anak dari pasangan Saruhashi Kuniharu dan Saruhashi Kuno, keduanya memberikan nama "Katsuko" artinya tangguh dan menang. Nama yang doa orang tuanya yang kemudian terkabulkan. Namun sebaliknya nama tersebut di masa kecilnya, masa kecilnya menjadi bahan ejekan teman - temannya, karena nama Katsuko, tidak menunjukan sosok yang kuat. Katsuko Saruhashi kecil adalah sosok yang pemalu dan introvert.


Sejak kecil, telah tertanam cita - cita besar dari Katsuko Saruhashi, saat ia mengamati rintikan air hujan, yang kemudian tekad bulatnya menggapai cita - citanya mulai terbentang jalannya saat ia menempuh studi di bidang kimia di universitas Tokyo, dimana ia adalah wanita dati satunya yang menempuh jurusan itu. Dan di bawah ini adalah Katsuko Saruhashi's quote yang kemudian itu terwujudkan.


"Ada banyak perempuan yang mampu menjadi ilmuwan besar. Saya menunggu-nunggu masa ketika perempuan bisa ikut memperkaya sains dan teknologi, sejajar dengan laki-laki."


Selanjutnya perjalanan hidupnya banyak mendapatkan penghargaan. Katsuko Saruhashi, menjadi wanita pertama yang terpilih sebagai anggota Dewan Ilmu Pengetahuan Jepang, "dewan sains" negara itu pada tahun 1981-1985. Dia adalah wanita pertama yang menerima Hadiah Miyake untuk geokimia pada tahun 1985.


Selain itu Katsuko Saruhashi juga merupakan promotor wanita yang hebat dalam sains. Pada tahun 1958, ia mendirikan Society of Japanese Women Scientists, Ini adalah wadah yang menjadi platform untuk mengumpulkan, mendiskusikan, dan menemukan solusi praktis untuk masalah yang dihadapi oleh Ilmuwan dan juga dihadapi oleh para ilmuwan wanita.




Dua proyek penelitian membuat Katsuko Saruhashi dikenal secara significant di dunia sebagai ahli geokimia. Yang pertama adalah penelitiannya tentang zat asam karbonat di perairan alami. Pada tahun 1955, dia menerbitkannya dalam sebuah makalah, termasuk sebuah tabel yang kemudian disebut "Meja Saruhashi". Yang kedua pada 1950-an, setelah uji coba nuklir di Pasifik, adalah karyanya pada pengukuran radioisotop buatan di air laut. Ia berhasil menunjukkan kegunaan radionuklida untuk melacak arus lautan. Hasil riset ini membuka metode baru dalam oseanografi.


Katsuko Saruhashi meninggal dunia dobudia 87 tahun, akibat pneumonia di rumahnya, tanggal 29 September 2007. Kemudian sebagai bentuk penghargaan yang juga untuk mengenang atas jasanya selama hidupnya di bidang kimia, diada penghargaan tahunan dengan nama "Perintis Saruhashi Prize", yaitu penghargaan tahunan untuk ilmuwan perempuan yang menjadi panutan bagi ilmuwan perempuan muda.

No comments: