Pertandingan pertama Leg 2 Champions League yang diharapkan lebih menarik ternyata diluar expectancy, Liverpool yang perkasa melawan Fc. Porto di leg pertama, pada leg kedua berakhir dengan kacamata. Dan Real Madrid menyudahi perlawanan Paris Saint Germain, melenggang ke perempat final dengan sebuah catatan, yakni wasit seperti tidak bekerja dengan baik sebagai pengadil lapangan.
Semalam, Paris Saint Germain lewat jangkar Cavani - De Maria - Daniel Alves, mampu mengimbangi permainan cepat Real Madrid, meskipun tidak dapat memainkan Bintangnya Neimar, jalannya pertandingan hingga menit ke 15 berjalan sangat menarik. Kedua tim silih berganti saling menyerang, umpan terobosan sangat berkelas ditunjukkan oleh kedua tim yang dihuni pemain top dunia.
Sayang pertandingan ini dicederai oleh wasit dan penjaga garis, banyak pelanggaran yang luput dari perhatian hakim garis dan wasit. Ini pertandingan besar yang menjadi sedikit ternodai oleh kelincahan pengadil lapangan dalam mengawasi setiap pergerakan bola dan pemain. Kartu merah yang diberikan wasit kepada Marco Verratti, memang pantas. Namun sangat pantas melakukan protes berlebihan karena dalam tayangan lambat ia dilanggar oleh pemain Real Madrid tapi tidak diberi hukuman.
Dua gol yang bersarang, satu ke gawang Paris Saint Germain dan satu lagi ke gawang Real Madrid(RM), seperti bola masuk ke gawang dengan tidak disengaja. Gol ke gawang Paris Saint Germain (PSG) hasil dari bola liar yang memantul melambung dan masuk ke gawang, pemain Real Madrid dan pemain PSG sama - sama terkejutnya dengan gol tersebut. Gol yang bukan dari aksi overan atau akselerasi pemain.
Begitu juga, dengan gol ke gawang RM, lewat sekelumit di tengah area gawang RM bol memantul mengenai Edison Cavani dan masuk ke gawang RM. Dua gol yang diharapkan oleh masing - masing pemain dan masing - masing pendukung kedua tim. Tapi gol yang tidak diharapkan kejadiannya seperti itu. Ini seperti gol bukan kelas dunia dengan taburan harga pemain yang melangit.
Satu - satunya gol yang sangat menghibur adalah gol cantik CR7 lewat tandukannya dari umpan lambung jauh dari Lucas Vazquez. Sayang kejadian itu pun di cederai oleh banyaknya asap dari kembang api penonton, menghalangi pemandangan momen yang indah saat bola disundul Ronaldo dan Kiper mencoba menghadang laju bola ke gawang. Gol ini mensejajarkan Sang Bintang Portugal sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Champions. Hampir disetiap laga Cristiano Ronaldo selalu mencetak gol, pantas baginya gelar pemain terbaik dunia.
Dan disisa pertandingan, setelah gol kedua RM, tampak perlawanan Paris Saint Germain sudah habis, perjuangan habis - habisan yang mampu mengimbangi kerjasama apik pemain Real Madrid. Dan akhirnya Real Madrid memang pantas untuk naik kelas ke ronde berikutnya. Selebihnya pertandingan PSG vs RM pertandingan terbaik di putaran pertama leg Kedua Liga Champions.
Sampai ketemu diulasan berikutnya, putaran kedua leg 2 Liga Champions 2018
Paris Saint-Germain (4-3-3):
16-Alphonse Areola; 5-Marquinhos, 2-Thiago Silva, 17-Yuri Berchiche, 32-Dani Alves; 8-Thiago Motta (27-Javier Pastore 59'), 25-Adrien Rabiot, 6-Marco Verratti; 9-Edinson Cavani, 29-Kylian Mbappe (19-Lassana Diarra 85'), 11-Angel Di Maria (23-Julian Draxler 76')
Pelatih: Unai Emery
Real Madrid (4-4-2):
1-Keylor Navas; 4-Sergio Ramos, 5-Raphael Varane, 12-Marcelo, 2-Daniel Carvajal; 14-Casemiro, 23-Mateo Kovacic (8-Toni Kroos 71'), 20-Marco Asensio (22-Isco 82'), 17-Lucas Vazquez; 7-Cristiano Ronaldo, 9-Karim Benzema (11-Gareth Bale 76')
Pelatih: Zinedine Zidane
No comments:
Post a Comment