Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa angkatan bersenjata Rusia hampir menyelesaikan pembongkaran infrastruktur militer di Ukraina, dan operasi militer khusus berjalan sesuai rencana.
Koridor kemanusiaan dari kota Mariupol dan Volnovakha akan dibuka kembali pada Minggu pagi sehari setelah pasukan Ukraina mencegah warga sipil pergi.
Vladimir Putin mengatakan pada hari Sabtu bahwa Rusia telah segera menanggapi permintaan Kiev untuk membuka koridor kemanusiaan dan menyatakan gencatan senjata untuk menjamin evakuasi yang aman, tetapi pihak Ukraina sekali lagi menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia.
Delegasi Rusia dan Ukraina diperkirakan akan bertemu untuk pembicaraan putaran ketiga pada hari Senin. Putin melancarkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari setelah Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk (DPR dan LPR) meminta bantuan untuk membela diri melawan pasukan Ukraina, yang telah mengintensifkan pemboman Donbass.
Presiden Putin mengatakan tujuan dari operasi itu adalah "perlindungan orang-orang yang telah menjadi sasaran intimidasi dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun." Untuk mencapai tujuan, katanya, perlu dilakukan "demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina", untuk mengadili semua penjahat perang yang bertanggung jawab atas "kejahatan berdarah terhadap warga sipil" di Donbass.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa mereka melakukan serangan presisi tinggi hanya pada infrastruktur militer Ukraina, dan tidak ada yang mengancam penduduk sipil.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa mereka melakukan serangan presisi tinggi hanya pada infrastruktur militer Ukraina, dan tidak ada yang mengancam penduduk sipil.
No comments:
Post a Comment