Tuesday 14 June 2022

Arab Saudi memudahkan mandat masker saat jemaah haji pertama tiba

Arab Saudi memudahkan mandat masker saat jemaah haji pertama tiba

Arab Saudi memudahkan mandat masker saat jemaah haji pertama tiba


Para Jamaah menjaga jarak sosial dan mengenakan masker wajah melakukan tawaf perpisahan di sekitar Ka'bah suci di Masjidil Haram pada tahun 2021 (File: Ahmed Yosri / Reuters)






Arab Saudi telah mencabut mandat masker untuk ruang dalam ruangan bahkan ketika jumlah infeksi COVID-19 terus naik melewati 1.000 kasus baru sehari setelah mencapai posisi terendah dua digit hanya dua bulan lalu.







Langkah Senin datang ketika kerajaan bersiap untuk menyambut sekitar 850.000 jamaah dari luar negeri untuk berpartisipasi dalam menjalankan ibadah haji tahunan.


Gelombang pertama jamaah haji asing sejak awal pandemi COVID-19 mulai berdatangan dari Indonesia awal bulan ini.


Masker masih akan diperlukan di tempat-tempat suci Islam di Mekah dan Madinah, tempat jamaah berkumpul untuk beribadah, menurut aturan baru. Penyelenggara acara dan festival dapat terus meminta masker jika diinginkan.


Kerajaan juga menjatuhkan aturan yang mengharuskan bukti vaksinasi pada aplikasi seluler yang diperlukan untuk memasuki tempat-tempat tertentu, menghadiri beberapa acara, dan naik pesawat.


Penggunaan masker dan penggunaan aplikasi jarang diterapkan dalam beberapa bulan terakhir.


Pandemi COVID-19 telah sangat mengganggu ziarah Muslim, yang biasanya merupakan penghasil pendapatan utama bagi kerajaan, menghasilkan sekitar $ 12 miliar per tahun.


Salah satu dari lima rukun Islam, haji harus dilakukan oleh semua Muslim yang memiliki kemampuan setidaknya sekali dalam hidup mereka.


Selama hampir dua tahun, Arab Saudi termasuk di antara yang paling ketat di dunia dalam upayanya untuk membatasi penyebaran virus corona


Protokol termasuk melarang warga negara Saudi meninggalkan negara itu, melarang pelancong dari berbagai negara masuk ke Arab Saudi, memerlukan bukti vaksinasi untuk memasuki mal lokal dan ruang dalam ruangan lainnya dan secara dramatis membatasi ziarah haji tahunan.


Negara itu sejak itu melonggarkan aturannya karena berharap untuk merayu wisatawan di bawah skema baru untuk meningkatkan ekonomi.


Sementara itu, di negara tetangga Uni Emirat Arab, pemerintah menekankan pentingnya memakai masker di dalam ruangan di tengah lonjakan 100 persen kasus dalam waktu kurang dari seminggu. Negara berpenduduk 9 juta orang ini memiliki sekitar 1.300 kasus baru yang dikonfirmasi setiap hari, meskipun tingkat vaksinasinya tinggi.


Siapa pun yang ditemukan melanggar aturan masker dalam ruangan di UEA akan didenda 3.000 dirham, atau sekitar $815.

No comments: