Wednesday, 28 April 2021

Dampak Gempa Sukabumi, 13 Rumah Rusak Ringan hingga Berat

Dampak Gempa Sukabumi, 13 Rumah Rusak Ringan hingga Berat

Dampak Gempa Sukabumi, 13 Rumah Rusak Ringan hingga Berat



























"ini merupakan jenis gempa dangkal"


Gempa bumi magnitudo (M) 5,0 yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengakibatkan total 13 rumah rusak ringan hingga rusak berat.




Wakil Manajer Pusat Pengendali Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar Hadi Rahmat mengaku mendapat dua laporan kerusakan akibat gempa.


Pertama, kerusakan di Kampung Babakan RT 01/07, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Totalnya, satu unit rumah rusak sedang dan lima unit rumah rusak ringan.


"Jumlah terdampak enam kepala keluarga (KK) atau 35 jiwa terdampak," kata Hadi melalui keterangan tertulis, Rabu (28/4).


Baca juga: Gempa di Sukabumi diduga dipicu patahan lempeng Indo-Australia.


Baca juga: Bill Gates Dicap sebagai Penjahat Vaksin oleh Parlemen Italia.


Kedua, kerusakan di Kampung Linggaresmi RT 005/004, Desa Bantargadung, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi.


"Sebanyak dua unit rumah rusak berat dan lima unit rumah terancam. Total 6 KK atau 35 jiwa terdampak," lanjut Hadi.


Selain itu, gempa yang berpusat di Sukabumi ini dirasakan di 16 daerah di Jabar. Meliputi Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kabupaten Ciamis.


Selain itu, Kota Depok, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang.


Pusdalops BPBD Jabar sampai saat ini masih memantau dan melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten/Kota di Jawa Barat. BPBD Kabupaten Sukabumi melakukan pengecekan terhadap wilayah yang merasakan gempa.


"BPBD Kabupaten Bogor berkoordinasi dengan aparat setempat, dan melakukan kaji cepat. Dan sekarang masih berkoordinasi dengan kab/kota yang terasa untuk laporan dampak gempa bumi," tutur Hadi.


Sebelumnya, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani mengatakan sumber gempa ada di lempeng Indo-Australia yang menghunjam di bawah lempeng Eurasia.


"Berdasarkan lokasi pusat gempa bumi dan kedalamannya, sumber gempa bumi berada pada bagian permukaan atas (interface) lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah lempeng Eurasia. Gempa bumi yang terjadi disebut juga gempa bumi interface," urainya.


Gempa bumi terjadi pada Selasa, (27/4), pukul 16.23 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi terletak di Samudera Hindia di selatan wilayah Jawa Barat.

No comments: