Friday, 16 April 2021

Viral Video Perawat Dianiaya Orangtua Pasien, Korban Sempat Berlutut agar Pelaku Tak Marah

Viral Video Perawat Dianiaya Orangtua Pasien, Korban Sempat Berlutut agar Pelaku Tak Marah

Viral Video Perawat Dianiaya Orangtua Pasien, Korban Sempat Berlutut agar Pelaku Tak Marah













Seorang perawat di RS Siloam Palembang diduga dipukul keluarga pasien, kini korban sudah resmi melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Palembang, Jumat (16/4/2021)










Sebuah video yang memperlihatkan seorang perawat RS Siloam Palembang dianiaya oleh orangtua pasien viral di media sosial.




Ternyata korban yang bernama Kristina Ramauli sempat berlutut agar pelaku tak marah. Korban ditampar, ditendang dan dijambak serta dibentak pelaku yang berbadan gemuk.


Dalam laporannya di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, CRS kepada petugas mengatakan sempat berlutut kepada pelaku agar mau memaafkannya dan tidak lagi memukulnya.


Peristiwa ini terungkap setelah korban melaporkan apa yang dialaminya ke Polrestabes Palembang. Kejadian terjadi hari Kamis, 15/4/2021, siang dengan pelaku berinisial JS.


Kepada petugas, korban menjelaskan awalnya pelaku JS memanggil dan meminta korban untuk menemuinya di lokasi. Saat itu korban mendatangi pelaku dengan ditemani saksi yakni rekan kerjanya, CH.


Menurut pengakuan korban, korban ditanya oleh pelaku mengenai infus yang dicabut dari tangan anaknya, belum sempat dijawab dia langsung menampar wajah sebelah kiri.


Laporan tersebut dibenarkan Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, Kompol M Abdullah.






Terlapor kemudian memanggil korban untuk mendatangi kamar diamana tempat anaknya di rawat.


Korban kemudian menemui terlapor bersama teman korban lainnya.


Setibanya di kamar tempat anak terlapor di rawat, teman-teman korban di suruh terlapor untuk keluar meninggalkan korban sendirian.




"Namun teman korban tidak mau keluar," ujar Kompol Abdullah saat ditemui di ruang kerjanya, pada hari Jumat, 16/4/2021.






Kemudian terlapor menanyakan bagaimana korban melepaskan selang infus di tangan anaknya.


Belum sempat korban menjawab terlapor langsung memukul muka sebelah kiri korban menggunakan tangannya.


Teman korban yang melihat aksi itu mencoba melerai, namun terlapor langsung mendekati korban dan kembali memukul muka korban menggunakan tangan kanannya.


Melihat keributan makin menjadi petugas keamanan di TKP mencoba melerai.


"Korban kemudian di bawa keluar, namun terjadi tarik menarik antara terlapor dan saksi hingga terlapor menarik rambut korban," katanya.


Kemudian korban berhasil keluar dan selanjutnya korban di bawa ke ruang emergency.


Akibat kejadian tersebut korban mengalami memar dibagian mata sebelah kiri, sakit bagian bibir dan perut.

No comments: