Kasus pembegalan Alex Yuli Hantoro di Sidoarjo, Jawa Timur rekayasa belaka. Alex mengaku motornya lenyap digondol begal, ternyata digadaikan.
Alex sengaja mengarang cerita jadi korban pembegalan lantaran takut dimarahi istrinya. Sebab Ia telah menggadaikan sepeda motor.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro dan Kasatreskrim, AKP Oscar Stefanus Setja bahkan sempat menjenguknya saat menjalani perawatan di rumah sakit.
Belakangan diketahui, tidak ditemukan luka sedikitpun pada tubuh Alex. Hal itu menimbulkan kecurigaan polisi. Setelah didesak, Alex mengaku jika peristiwa begal hanya rekayasa.
"Alex menggadaikan motornya kepada warga Desa Kemangsen, Balongbendo sebesar Rp 2 juta," kata sumber kepolisian seperti diwartakan Beritajatim.com --jejaring media Suara.com, hari Selasa 18/01/2022.
Setelah menerima uang dari hasil menggadaikan motor, Alex pulang dengan berjalan kaki. Tercetus kemudian mengarang cerita dirinya telah menjadi korban begal. Tujuannya agar tidak dimarahi sang istri karena motornya telah digadaikan.
Alex kemudian berpura-pura pingsan dan tergeletak di TKP. Ketika ada pengendara melintas, Ia berteriak minta tolong.
"Akhirnya warga melaporkan kejadian itu ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Balongbendo," lanjut dia.
Korban Alex sempat dibawa ke Puskesmas dan dirujuk ke RS Anwar Medika, Krian. Korban Alex juga dikunjungi Kapolresta Sidoarjo ketika dirawat di rumah sakit. Saat itu Alex masih berpura-pura lemas.
Setelah dikunjungi itulah sandiwara Alex terbongkar dan langsung digiring ke Mapolresta Sidoarjo untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Habis Magrib kemarin Alex dibawa petugas ke Polresta Sidoarjo," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment