Angin puting beliung kembali memporandak-porandakan 30 rumah warga Desa Ameroro, Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada hari Senin, 21/3/2022, sekitar pukul 14.20 Wita.
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Konawe Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Wasis Santoso, S.I.K membenarkan kejadian tersebut.
“Benar dinda, tadi sekitar jam 14.20 angin puting beliung telah merusak rumah warga,” ucap Kapolres Konawe, yang dihubungi Sultranews,co.id.
Saat ini, kata mantan Kapolres Buton Utara (Butur) ini, masih dilakukan pendataan rumah warga, akibat bencana angin puting beliung.
“Saat ini masyarakat Desa Ameroro dan Anggota Polsek Lambuya sedang membenahi dan membersihkan sisa puing bangunan. Dalam peristiwa ini beruntung tidak ada korban jiwa akibat dari bencana ini,” jelas Wasis.
Adapun untuk pendataan lengkap, telah dilaksanakan oleh pihak Pemerintah Desa Ameroro, yang rencananya besok pagi akan diajukan ke Kantor Dinsos Kabupaten Konawe.
Kepala Desa Ameroro Binarti, S.Pd yang dihubungi Sultranews,co.id mengatakan, jumlah rumah warga yang rusak akibat bencana angin puting beliung telah mencapai 30 rumah warga.
“Saat ini jumlah rumah warga yang rusak akibat bencana ini, telah mencapai 30 rumah. Data itu, kami lakukan pendataan di lapangan bersama Dinsos Konawe, dan BPBD Konawe,” ujar Kades Ameroro.
Adapun daftar nama pemilik rumah yang mengalami kerusakan akibat angin puting beliung adalah sebagai Berikut:
- Miradwan
- Marwiah
- P. Tamrin Tambero
- Hj. Baidi (Indomaret)
- Abd. Rasyid
- Nastin
- Syahrul
- Rosmin
- Asmawati
- Agus Samid
- Endi Pratama Putra
- Astamar
- Tandra
Salah satu warga korban bencana Angin Puting Beliung, Sarmin, menuturkan, saat angin kencang menerbangkan atap rumahnya, ia bersama keluarga masih berada di dalam rumah.
” Kita takut juga keluar, masalahnya selain angin dan hujan ada juga petir yang menyambar,” ungkapnya saat ditemuin di lokasi kejadian di Desa Ameroro.
Dikatakan kerugian yang dialami akibat bencana ini diperkirakan sekitar Rp20 juta, pasalnya selain menerbangkan atap rumah miliknya, peralatan elektronik yang ada di dalam rumah semi permanen tersebut ikut rusak akibat terkena air hujan.
”Saya punya seng pak, tidak tau mi terbang kemana. Bahkan televisi, kulkas dan peralatan rumah juga banyak yang rusak karena hujan,” ucapnya sedih.
Bedu, salah satu warga Desa Ameroro yang juga menjadi korban bencana alam itu mengharapkan kepada pemerintah setempat agar segera ada tindakan, mengingat cuaca saat ini sedang tidak bersahabat.
”Kami harapkan secepatnya ada kasian bantuan, minimal terpal atau sembako dari pemerintah. Sekarang musim hujan, sementara kita punya rumah sudah tidak ada atapnya pasti mi kasian basah kita punya isi rumah,” timpalnya.
Kepala Desa Ameroro Binarti, S.Pd mengatakan, pihaknya telah melaporkan bencana yang menimpa warganya ke Dinas Sosial dan Dinas Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe, untuk segera diberikan bantuan.
”Sore tadi saya sudah melaporkan kejadian ini ke dinas sosial dan bencana. Mereka juga sudah turun ke lapangan melihat kondisi rumah warga yang terkena bencana, dan harapan kita segera ada tindakan mengingat masyarakat yang terkena dampak angin puting beliung ini sangat membutuhkan bantuan,”
Pantauan Indosultra.com di lokasi kejadian, terlihat warga yang terkena bencana alam ini mengevakuasi barang dan perabotan milik mereka, ada juga yang melakukan perbaikan seadanya dan ada pula yang memilih meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi ke rumah tetangga atau keluarga mereka. (b)
No comments:
Post a Comment