Thursday, 17 March 2022

Banjir di Balikpapan, yang Terparah dan Buat Aktivitas Warga Terhenti

Banjir di Balikpapan, yang Terparah dan Buat Aktivitas Warga Terhenti

Banjir di Balikpapan, yang Terparah dan Buat Aktivitas Warga Terhenti


Anggota Tim Rescue Basarnas mengevakuasi warga yang terjebak banjir. (Istimewa)






Kota Balikpapan mengalami bencana banjir Rabu kemarin, 16/03/2022. Hal itu terjadi lantaran Kota Beriman tersebut diguyur hujan dari Selasa malam, 15/03/2022, sampai subuh di hari Rabu.







Beberapa wilayah mengalami banjir akibat hal tersebut. Ketinggian air bahkan sampai 2 meter, yang menyebabkan lalu lintas berhenti total di Jalan MT Haryono. Berikut, rangkuman berita banjir Balikpapan yang terjadi Rabu kemarin dan disebut yang terbesar dibandingkan 2012 lalu


Diguyur hujan pada dini hari tadi, Rabu, 16/03/2022, beberapa wilayah di Balikpapan mengalami banjir. Sejumlah warga terpaksa harus dievakuasi dari rumah mereka masing-masing karena tinggi air dikabarkan cukup membahayakan.


Berdasarkan data yang dihimpun, ketinggian banjir di Kota Minyak mencapai 2 meter. Hal itu disampaikan Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan Usman Ali.


Banjir hingga 2 meter rendam Balikpapan Kalimantan Tengah




Beberapa wilayah di Kota Balikpapan terendam banjir. Bencana itu terjadi akibat hujan yang mengguyur Kota Minyak sejak hari Selasa malam, 15/03/2022, sampai subuh pada hari Rabu, 16/03/2022.


Kabar bencana itu pun viral di media sosial (Medsos) Instagram. Beberapa akun informasi yang ada di Balikpapan maupun di Kaltim ramai mengunggah kabar terkini soal situasi si kota dengan julukan lainnya, Kota Pelabuhan.


Sejumlah titik di kawasan Balikpapan tergenang banjir hingga 2 meter. Bencana itu juga menyebabkan lumpuhnya aktivitas warga di beberapa wilayah.


Banjir terparah disebut ada di Jalan MT Haryono dan Jalan Beller. Beberapa dampak seperti longsor sampai jalanan hampir putus, lumpuhnya aktivitas lalu lintas terjadi di daerah tersebut. Bahkan, salah satu rumah warga mengalami keruskan usai ditimpa pagar beton yang rubuh milik salah satu rumah makan.


Akses jalan dari Dam Kelurahan Damai menuju Jalan MT Haryono terpaksa ditutup. Banyak warga yang bahkan tak sempat menyelamatkan harta bendanya, karena banjir terjadi di saat orang terlelap.


Seperti di Jalan Beller, Jalan MT Haryono maupun Kelurahan Damai, terlihat air sudah surut. Kalaupun ada genangan, hanya setinggi sekitar 5-10 cm saja.

No comments: