Keterangan gambar, Foto arsip pada 2015 memperlihatkan pesawat China Eastern Airlines yang menggunakan model Boeing 737-800.
Pesawat China Eastern Airlines yang mengangkut 132 orang jatuh di wilayah pegunungan di provinsi Guangxi, menurut para pejabat penerbangan China.
Tim yang melakukan pencarian korban dari pesawat Boeing 737-800 China Eastern Airlines yang jatuh di pegunungan di Tengxian, Provinsi Guangxi, China, mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada tanda-tanda orang yang selamat dari kecelakaan tersebut.
Pesawat dengan nomor penerbangan MU5735 meninggalkan Kunming sesuai jadwal pada pukul 13:15 waktu setempat (12:15 WIB) dan dalam perjalanan menuju Guangzhou.
Pesawat China memiliki catatan bagus dalam rekor keselamatan. Kecelakaan besar terakhir terjadi 12 tahun lalu
Data penerbangan menunjukkan pesawat itu telah berada di udara selama lebih satu jam.
Pesawat jatuh di dekat kota Wuzhou di daerah Teng. Guangzi adalah provinsi di China selatan yang berbatasan dengan Guangzhou, kota besar di China tenggara.
Banyak video yang dibagikan di media sosial - yang diambil oleh warga lokal - menunjukkan puing pesawat di perbukitan, dan tampak asap mengepul dari lokasi jatuh.
Pictures from the scene of a #Boeing 737 crash in south #China.
— CGTN (@CGTNOfficial) March 21, 2022
latest: https://t.co/otZytipiEw pic.twitter.com/IBFrkJDsK3
Menurut situs pelacakan pesawat Flightradar24 pesawat tersebut berusia 6 tahun, namun laporan lain menyebutkan bahwa pesawat yang memiliki nomor registrasi B-1791 itu telah dimiliki China Eastern Airlines pada Juni 2015 dan telah beroperasi selama tujuh tahun terakhir.
Menurut Aviation Safety Network, kecelakaan jet fatal terakhir China terjadi pada 2010, ketika 44 dari 96 orang di dalamnya tewas ketika jet regional Embraer E-190 yang diterbangkan oleh Henan Airlines jatuh saat mendekati bandara Yichun dalam visibilitas rendah.
No comments:
Post a Comment