Pendiri SpaceX dan Chief Executive Officer Tesla Elon Musk pada hari Senin menandatangani kesepakatan untuk membeli Twitter seharga $44 miliar. Musk telah mengadvokasi kebebasan berbicara sejak mengakuisisi perusahaan. Pendiri dan mantan CEO Twitter Jack Dorsey memuji penjualan tersebut.
Bos baru Twitter, Elon Musk, telah menyarankan nama baru untuk platform Truth Social milik mantan Presiden AS Donald Trump, aplikasi yang paling banyak diunduh di toko aplikasi Apple.
Berbagi tangkapan layar yang menunjukkan Truth Social menduduki puncak daftar "Top Charts" Apple Store, Musk menyarankan agar platform tersebut diganti namanya menjadi "Trumpet."
Should be called Trumpet instead!
— Elon Musk (@elonmusk) April 27, 2022
Truth Social (terrible name) exists because Twitter censored free speech
— Elon Musk (@elonmusk) April 27, 2022
Truth Social is currently beating Twitter & TikTok on the Apple Store pic.twitter.com/RxawVUAYKH
— Elon Musk (@elonmusk) April 27, 2022
Dalam salah satu tweet, pendiri SpaceX bahkan mengakui bahwa "Truth Social ada karena Twitter menyensor kebebasan berbicara".
Khususnya, mantan presiden AS Donald Trump meluncurkan platform media sosialnya sendiri bernama Truth Social setelah dilarang dari Twitter setelah kerusuhan Capitol pada Januari tahun lalu. Situs microblogging mengatakan bahwa Trump dilarang karena melanggar aturannya.
Dibuat oleh tim Trump sebagai tanggapan terhadap Twitter dengan tujuan menyediakan platform bagi pengguna untuk terlibat dalam “percakapan dunia yang terbuka, bebas, dan jujur”, Truth Social diluncurkan di Apple Store pada Februari 2022.
No comments:
Post a Comment