Friday 29 April 2022

Ribut dengan Warga, Ini Tujuan Walkot Bima Serahkan 70 Pemuda ke Polisi

Ribut dengan Warga, Ini Tujuan Walkot Bima Serahkan 70 Pemuda ke Polisi

Ribut dengan Warga, Ini Tujuan Walkot Bima Serahkan 70 Pemuda ke Polisi


Polresta Bogor Kota amankan pemuda yang ribut dengan warga dan ojol, Kamis (28/4/1022)./Foto: Adi






Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menuturkan bahwa pihaknya akan menyerahkan para pemuda yang ribut dengan warga dan ojek online (ojol) di kawasan Suryakencana, ke pihak kepolisian untuk dites urin.


Apabila ada yang terbukti (narkoba, red), tentu lain ceritanya, diproses semua


“Jadi, kita pastikan ada proses hukum. Apabila terbukti mereka mengacau dan kriminal. Apalagi di bulan Ramadan yang harusnya banyak ibadah seperti ini,” tegasnya


Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan ada 70 pemuda yang berhasil diamankan dari peristiwa keributan di kawasan Suryakencana.


“Kami mendapatkan informasi bahwa kelompok eksteksi ini akan melakukan kumpul. Sehingga dari berbagai titik mereka akan menuju kota, sehingga kami menyebar personel dan sempat terjadi keributan di sekitar Gang Aut. Dimana sempat terjadi bentrok dengan beberapa warga dan juga ojol di sana,” ujarnya kepada wartawan, pada hari Kamis, 28/04/2022.


“Dan kami monitor, kami kejar dan tadi kami lakukan penyekatan di Tugh Kujang. Hasilnya 70 orang ini kami amankan, 30 motor dan 6 bendera,” sambungnya.


Susatyo menjelaskan kepada pemuda ini akan melakukan pemeriksaan intensif di Polresta Bogor Kota dan akan melakukan cek urin terhadap semua anggota dan kini para pemuda tersebut


“Tujuannya hanya konvoi memperingati hari ulangtahun mereka pada hari ini,” ucapnya.


Diketahui, puluhan pemuda yang tergabung dalam geng motor diamankan jajaran Polresta Bogor Kota.


Pasalnya, para pemuda itu melakukan keributan dengan warga dan ojek online (ojol) di kawasan Suryakencana, tepatnya di Gang Aut, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.


Berdasarkan informasi yang diterima Pojokbogor.com, keributan terjadi pada sore hari menjelang berbuka puasa.



Untuk membubarkan para pemuda dan warga yang terlibat keributan saja, pihak kepolisian terpaksa menembakan senjata api untuk peringatan.


No comments: