Friday, 22 April 2022

Tentara Jerman tidak dapat memasok senjata berat ke Kiev, kata kepala pertahanan Scholz

Tentara Jerman tidak dapat memasok senjata berat ke Kiev, kata kepala pertahanan Scholz

Tentara Jerman tidak dapat memasok senjata berat ke Kiev, kata kepala pertahanan Scholz


Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht
©AP Photo/Hannibal Hanschke






Jerman tidak dapat mengirim senjata berat ke Ukraina dari pasokan Bundeswehr sendiri, Menteri Pertahanan Christine Lambrecht mengatakan pada hari Kamis selama siaran langsung oleh saluran RTL dan n-tv.







Lambrecht mengatakan karena itu perlu untuk mengatur apa yang dikenal sebagai pertukaran sirkular dengan mitra UE dan NATO, yang berarti senjata dapat dipasok ke Ukraina dari negara lain, yang nantinya dapat dikompensasi oleh Jerman. Juga, persenjataan buatan Soviet dapat dikirimkan, kata menteri tersebut.


“Ini bisa berarti tank, kendaraan tempur infanteri, dan berbagai alternatif yang dapat diturunkan oleh masing-masing negara. Kami sedang mendiskusikan ini, dan semuanya berjalan sangat cepat,” jelas Lambrecht. Ditanya kapan Ukraina bisa mendapatkan persenjataan berat itu, menteri pertahanan Jerman mengatakan "itu bisa terjadi dalam beberapa hari".


Usulan pertukaran sirkular sebelumnya diajukan oleh Wakil Rektor Jerman Robert Habeck, yang juga bertindak sebagai Menteri Aksi Ekonomi dan Iklim.


Setelah pertemuan yang disiarkan televisi dengan para pemimpin Barat pada hari Selasa, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan angkatan bersenjata negara itu sebagian besar kehabisan pasokan untuk mempersenjatai Ukraina.


Namun, Kiev dapat membeli senjata dari perusahaan pertahanan Jerman, dan pembelian ini selanjutnya akan dilunasi, tambahnya. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock sebelumnya mengatakan bahwa Kiev membutuhkan persenjataan berat, dan mencari alasan untuk tidak memasok terlalu dini.

No comments: