Thursday 21 April 2022

China menuntut penjelasan AS atas platform siber 'Sarang Lebah'

China menuntut penjelasan AS atas platform siber 'Sarang Lebah'

China menuntut penjelasan AS atas platform siber 'Sarang Lebah'


Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin
©EPA-EFE/WU HONG






China telah menuntut penjelasan dari Washington atas laporan media China yang mengatakan CIA menggunakan platform yang kuat, "Beehive", sebagai perang cyber, juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan pada briefing reguler pada hari Rabu.







"China telah menyatakan keprihatinannya yang mendalam atas aktivitas yang tidak bertanggung jawab dan berbahaya dari pemerintah AS di dunia maya," kata Wang Wenbin ketika diminta untuk mengomentari laporan media. "Kami meminta AS untuk memberikan penjelasan yang relevan dan segera menghentikan kegiatan ini," kata diplomat itu.


Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah AS telah berulang kali mengusulkan agar negara-negara tetangga China memperluas kerja sama di dunia maya, yang berpotensi membuka panggung baru untuk konfrontasi geopolitik.


Pakar China telah menemukan sistem spionase global yang digunakan oleh pasukan khusus AS, surat kabar China Global Times menulis pada hari Selasa, mengutip Pusat Tanggap Darurat Virus Komputer Nasional. Platform "Beehive" yang menjadi dasar sistem ini dikembangkan bersama oleh Badan Intelijen Pusat AS dan raksasa pertahanan Northrop Grumman.


Platform tersebut memungkinkan operatornya untuk memindai dari jarak jauh, mengeksploitasi kerentanan, mengekstrak file dan bahkan menghancurkan sistem komputer, Global Times melaporkan. Menurut surat kabar itu, CIA secara luas mendistribusikan peralatan untuk operasi menggunakan platform "Beehive" di Kanada, Malaysia, Turki, Prancis, Jerman, dan negara-negara lain.


No comments: