Monday 18 April 2022

Wali Kota Tasikmalaya Heran Sukasirna Purabatu Bisa Terendam Banjir hingga Setinggi Dua Meter

Wali Kota Tasikmalaya Heran Sukasirna Purabatu Bisa Terendam Banjir hingga Setinggi Dua Meter

Wali Kota Tasikmalaya Heran Sukasirna Purabatu Bisa Terendam Banjir hingga Setinggi Dua Meter


Petugas PSDA Provinsi Jabar tengah memasang bronjong pada kirmir Sungai Dalem Suba yang jebol, hari Minggu, 17/4/2022. (Kapol.id)






Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengatakan dirinya heran ada wilayahnya yang terendam banjir hingga ketingian dua meter. Sebelumnya diberitakan, diterjang banjir pada Jumat malam lalu, 15/4/2022. Banjir disebabkan oleh jebolnya kirmir Sungai Dalem Suba.







Yusuf mengatakan, banjir dengan ketinggian itu sebelumnya belum pernah terjadi di Kota Tasikmalaya.


“Saya juga heran, di daerah Sukasirna sini tiba-tiba banjir. Makanya minta Dinas PUTR untuk mengkaji akar permasalahannya.”


“Lalu penanganannya seperti apa agar kejadian ini tidak berulang,” ucap Wali Kota Tasikmalaya, hari Minggu, 17/4/2022.






Ia meminta instansi terkait segera melakukan penanganan beberapa kirmir yang jebol agar banjir tidak terulang.


“Informasinya yang jebol kewenangan provinsi sedang diperbaiki. Satu lagi kewenangan kita. Semoga cepat tuntas,” kata Yusuf.


Kirmir yang jebol sendiri letaknya cukup jauh dari Kampung Sukasirna. Tepatnya Kampung Sampalan di kelurahan yang sama.


Sejak hari Minggu, 17/4/2022, penanganan darurat melibatkan lebih banyak orang daripada hari sebelumnya.


Petugas dari PSDA Jabar memasang bronjong batu dan karung pasir. Namun masih ada air yang masuk meski dilapisi plastik.


Sementara itu warga di Kampung Sukasirna masih was-was karena kirmir Sungai Dalem Suba sepanjang 30 meter yang jebol baru mendapatkan penanganan darurat.


Jika hujan besar dari pusat kota seperti saat bencana, otomatis debit air akan memenuhi Sungai Dalem Suba.


“Kalau limpas lagi, airnya bakal membanjiri kampung sini. Mudah-mudahan perbaikannya cepat selesai,” kata Roni (34) warga Sukasirna.

No comments: