Saturday, 20 August 2022

Perdana Menteri Finlandia menjalani tes narkoba setelah video pesta menyebabkan kehebohan

Perdana Menteri Finlandia menjalani tes narkoba setelah video pesta menyebabkan kehebohan

Perdana Menteri Finlandia menjalani tes narkoba setelah video pesta menyebabkan kehebohan


Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin mengadakan konferensi pers setelah video pestanya bocor ke media sosial dan memicu kritik awal pekan ini, di Helsinki, Finlandia 19 Agustus 2022. Lehtikuva/Roni Rekomaa via REUTERS






Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin mengatakan pada hari Jumat bahwa dia telah mengikuti tes narkoba setelah publikasi rekaman video minggu ini yang menunjukkan dia berpesta dengan teman-teman, dan bersumpah dia tidak pernah menggunakan obat-obatan terlarang.







"Saya hari ini menjalani tes narkoba dan hasilnya akan keluar dalam waktu seminggu," katanya dalam konferensi pers. "Tidak pernah dalam hidupku aku menggunakan narkoba."


Marin menambahkan bahwa kemampuannya untuk melakukan tugasnya tetap tidak terganggu pada malam yang bersangkutan dan bahwa dia akan meninggalkan pesta jika dia diminta untuk bekerja.


Video klip Marin berpesta dengan influencer dan artis terkenal Finlandia mulai beredar di media sosial minggu ini dan segera dipublikasikan oleh beberapa media di Finlandia dan luar negeri.


Marin telah menghadapi panggilan untuk melakukan tes narkoba dari politisi di koalisi pemerintahnya serta dari oposisi setelah video itu muncul.






Marin, yang menjadi pemimpin pemerintahan termuda di dunia pada Desember 2019, telah menghadapi seruan dari anggota koalisi pemerintahannya serta dari oposisi untuk melakukan tes narkoba setelah video tersebut muncul.


Pemimpin Sosial Demokrat Marin mengatakan dia tidak pernah menggunakan narkoba dan dia tidak melihat siapa pun melakukannya di pesta yang dia hadiri.


Sementara banyak yang memuji Marin karena menggabungkan pekerjaannya yang menuntut dengan kehidupan pribadi yang aktif, yang lain mempertanyakan keputusannya untuk membiarkan dirinya difilmkan bahkan ketika dijanjikan bahwa video itu tidak akan dipublikasikan.


Pada saat Eropa telah gelisah oleh perang Rusia di Ukraina, Marin juga menghadapi kritik bahwa pestanya dapat mengganggu kemampuannya untuk segera melaksanakan tugasnya jika krisis tiba-tiba melanda Finlandia.


"Jika ada situasi krisis, saya akan mengetahuinya sebelum tengah malam pada Sabtu malam," katanya kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa angkatan bersenjata Finlandia diperlengkapi dengan baik untuk mengantisipasi setiap krisis militer yang mungkin mempengaruhi negara.


Finlandia, yang berbagi perbatasan darat yang panjang dengan Rusia, telah mengajukan permohonan bersama dengan negara tetangga Swedia untuk bergabung dengan NATO setelah perang di Ukraina.


No comments: