Thursday, 13 October 2022

Tiga Siswi SMP Meninggal Terbawa Arus Saat Kemping di Curug Bogor Satu Lagi Masih Dalam Pencarian

Tiga Siswi SMP Meninggal Terbawa Arus Saat Kemping di Curug Bogor Satu Lagi Masih Dalam Pencarian

Tiga Siswi SMP Meninggal Terbawa Arus Saat Kemping di Curug Bogor Satu Lagi Masih Dalam Pencarian

Siswa SMPIT Al Hikmah Depok yang melakukan treking.di Curug Kembar, Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, hari Rabu, 12/10/2022. Foto/Rishad/Pojokbogor












Tiga siswi SMP meninggal saat kemping di Curug Bogor bersama puluhan teman sekolahnya di kawasan Puncak tepatnya di Curug Kembar, Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, hari Rabu, 12/10/2022.


Diduga siswi yang diketahui berasal dari Depok itu meninggal usai sempat terseret arus sungai.


Tiga siswi SMP meninggal saat kemping di Curug Bogor, dari empat pelajar SMP Al Hikmah Depok yang terseret arus, dan satu lagi belum ditemukan.


Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko mengungkapkan, empat orang SMP meninggal saat kemping di Curug Bogor itu yakni TT (13) ditemukan 18.30 WIB, kemudian AH (14) ditemukan pukul 21.22 WIB dan RA (13) ditemukan pukul 21.43 WIB. Sementara korban hilang yakni A (15).


“Pencarian untuk korban hilang, kita lanjutkan hari ini. Semalam dihentikan jam 12 malam,” kata Aris, Kamis, 13/10/2022.


Aris mengungkapkan, siswi SMP meninggal saat kemping di Curug Bogorterbawa arus sungai di sekitaran Curug Kembar, ketika melakukan treking menuju curug tersebut, dengan menyeberangi aliran air. Saat melintas, tiba-tiba terjadi air bah yang menyapu mereka.


“Korban bersama-sama sedang treking menuju Curug Kembar dan menyeberangi aliran air. Tanpa diduga, air dari aliran Curug muncul begitu deras sehingga korban terbawa arus,” kata Aris.


Sementara Camat Cisarua, Ivan Pramudya mengungkapkan ada 105 pelajar SMP Al Hikmah Depok mengikuti kegiatan treking tersebut yang dipimpin langsung kepala sekolah mereka, Nadia.


Para peserta terdiri dari 59 laki-laki terbagi 10 kelompok dan 46 perempuan 7 kelompok.


Menurut Ivan, rombongan tiba di lokasi akomodasi The Jungle Megamendung sekitar pukul 12.30 WIB, lalu treking menuju Curug Kembar.


“Namun, sekitar jam 3 sore, terjadi hujan deras dan membuat lokasi tidak kondusif sehingga para kelompok tadi terpisah dan dikabarkan terdapat beberapa orang hilang terseret arus sungai,” kata Ivan.


Pihak kecamatan, BPBD serta unsur TNI/Polri kemudian melakukan pendataan seluruh peserta treking dalam sebuah tenda darurat dan diketahui terdapat empat orang hilang yang tiga di antaranya ditemukan meninggal dunia dan satu lagi belum ditemukan.


Sebelumnya diberitakan, seorang siswi SMP meninggal saat kemping di Curug Bogor bersama puluhan teman sekolahnya di kawasan Puncak tepatnya di Curug Kembar, Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, hari Rabu, 12/10/2022. Diduga siswi yang diketahui berasal dari Depok itu meninggal usai sempat terseret arus sungai

No comments: