Tuesday, 22 November 2022

Foto dan Kesaksian Warga - Gempa Cianjur

Foto dan Kesaksian Warga - Gempa Cianjur

Foto dan Kesaksian Warga - Gempa Cianjur


Kesaksian korban gempa Cianjur menyebut bahwa banyak siswa sekolah terluka akibat tertindih bangunan yang roboh. Foto/Ist






"Allhamdulillah saya sendiri selamat hanya luka ringan saja, bangunan sekolah kondisi ambruk dan retakan menganga besar, siswa banyak yang luka kena tindihan bangunan coz sedang pembelajaran di kelas, sementara, keluarga yang di rumah pun alhamdulilah selamat, hanya rumah saja yang rusak," tulis Affan, salah satu korban gempa di Cugenang, Cianjur.







Menurut informasi, wilayah Cugenang merupakan salah satu wilayah paling parah terdampak gempa Cianjur.


"Terasa seperti main wahana getarannya, cermin pada jatuh, pintu kulkas terbuka, pada keluar rumah, genteng rumah tetangga merosot, tapi enggak sampai panik," kata Alfa, warga Cianjur.




"Gempanya kenceng berasa banget dirumah, Itu WC roboh, sama tembok ada yang retak sama lepas batanya," kata Saepul Nurul Wijaya (26) warga Dusun Lebaksiuh, Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat







"Perabotan seperti piring juga pada jatuh," kata seorang warga Cianjur, Galih Prawira Martakusumah,

"Mungkin guncangannya ada sekitar lebih dari 10 detik kami rasakan, karena motor yang distandar satu tuh jatuh, lemari piring acak-acakan, rak sepatu acak-acakan," ujar Aditya warga setempat yang bermukim di pusat kota Cianjur.




"Tadi sebelum ambruk itu ada kayak suara dan langsung saja dinding jebol. Sebelumnya juga memang sudah retak sejak gempa bumi yang sebelumnya, tapi kalau sekarang guncangannya lebih kencang. Sementara mengungsi dulu ke rumah saudara karena kerusakan rumah saya cukup parah," ujar Siti Nurjanah (49) warga Kampung Cadas, RT 3/3, Desa Ciptagumati, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB).







“Baru kali ini terjadi gempa yang getarannya sangat terasa besar. Kebetulan saya lagi di luar rumah melihat masyarakat berhamburan dari dalam rumah, genteng rumahnya pada merosot,” terang Bayu Adi Permana (24) warga Desa Sawah Gede, Kecamatan Cianjur.



Waduk Cirata



Gempa bumi yang menguncang Cianjur pada siang ini, hari Senin siang, 21/11/2022, membuat panik semua orang, termasuk para pembudidaya ikan di Waduk Cirata.


Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengevakuasi korban gempa.


Kesaksian salah satu pembudidaya di Waduk Cirata mengungkap kondisi air yang tiba-tiba 'mendidih'pasca gempa bumi terjadi.







Warga juga mengungkapkan air di waduk berputar kencang. Hal ini membuat sejumlah keramba jaring apung lepas dan hanyut.


"Mungkin dasar waduk bergerak," kata Mursidah, pembudidaya ikan di Waduk Cirata mengutip Antara.


Kerusakan akibat gempa di SMKN 1 Cugenang Cianjur. (Grup WA)


Air di waduk menurut warga masih mendidih pasca gempa bumi Cianjur. Meski kaget melihat kondisi itu, sejumlah warga tetap bertahan di atas keramba.








Bopong Ibu keluar Rumah



"Saya lagi di belakang cuci-cuci, di depan ada mamah, anak-anak, dan istri. Itu secara tiba nggak ada aba-aba, maksudnya biasanya kan ada gempa kecil dulu, tapi ini langsung gede," kata Rahmat (42) Warga Cianjur.


"Jadi perasaan nggak ke pinggir gitu gempanya, tapi ke atas bawah. Saya juga perasaan mau amblas saja, ini lantai mau amblas perasaan saya. Mamah saya juga jatuh pas mau evakuasi diri, jadi saya bopong," ujarnya.


"Ini dahsyat gempanya. Ini terparah selama tinggal di Cianjur. Saya fokus nyelametin keluarga di sini. Suara benda jatuh-jatuh, kaca, tembok," sambungnya. Ia mengaku sekitar empat menit berusaha menyelamatkan anak, ibu, dan istrinya.


Ia menyuruh anak pertama dan keduanya lari keluar rumah, sementara istrinya menggendong anak ketiga mereka yang masih batita. "Sekitar empat menit, saya nolong ibu, yang dua anak langsung saya suruh lari keluar, yang satu digendong mamahnya. Saya mau ngungsi ke Sukanagara, pulang ke rumah," tuturnya.






No comments: