Wednesday 23 November 2022

Jalur ke Pasar Bogor dari Arah Kujang Ditutup Selama 9 Bulan Pembangunan Jembatan Otista Bogor

Jalur ke Pasar Bogor dari Arah Kujang Ditutup Selama 9 Bulan Pembangunan Jembatan Otista Bogor

Jalur ke Pasar Bogor dari Arah Kujang Ditutup Selama 9 Bulan Pembangunan Jembatan Otista Bogor


Pembangunan Jembatan Otista Bogor di Jalan Otto Iskandardinata, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor akan dilakukan awal 2023.






Pembangunan Jembatan Otista Bogor di Jalan Otto Iskandardinata, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor akan dilakukan awal 2023.







Selama sembilan ke depan pembangunan Jembatan Otista Bogor, jalan sekitanya terpaksa ditutup.


Rencananya penutupan sendiri akan dilakukan selama 9 bulan, dimulai April sampai akhir Desember 2023.


“Jadi Insya Allah Desember ini kita akan mulai proses pembangunan Jembatan Otista Bogor. Desember akan dibuka lelang untuk MK, konsultan manajemen konstruksi selama dua bulan sampai Januari,” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya usai meninjau Jembatan Otista Bogor, pada hari Selasa, 22/11/2022.


“Setelah itu akan dilakukan review untuk desain selama satu bulan, sampai Februari. Baru kemudian Februari akhir kita akan mulai lelang untuk konstruksinya. Selama satu bulan targetnya. Jadi ditargetkan April idealnya, awal, untuk groundbreaking Jembatan Otista ini,” sambungnya.







Menurut Bima Arya, dalam waktu dekat ini pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian hingga Dishub Kota Bogor, untuk melakukan mengkondisikan lalu lintas yang biasa melintas jalur itu.


Mengingat, imbas pembangunan Jembatan Otista Bogor yang menelan anggaran Rp52 miliar dari bantuan Pemprov Jabar ini, Jalan Otista kemungkinan besar akan ditutup total selama pengerjaan, dengan tujuan mengejar waktu pembangunan selesai sesuai dengan target yang sudah ditentukan.


“Karena ini bukan multi years atau tahun jamak, ini tahun anggaran di 2023 harus selesai. Artinya kita perhitungkan, kalau April sudah bisa groundbreaking, maka dalam waktu 9 bulan ini akan targetnya selesai di Desember 2023,” ucap Bima Arya.


“Prosesnya semua sudah siap, lahan sudah dibebaskan, sudah juga tercatat di aset kita, dan proses pemberkasan untuk lelang manajemen konstruksinya juga sudah siap oleh PUPR. Saya akan betul-betul awasi, pelototi semua tahapannya, supaya tepat waktu dan tidak gagal lelang,” lanjutnya.







Pada kesempatan ini, Bima Arya juga mengimbau untuk warga Bogor termasuk warga Jakarta dan sekitarnya yang hendak mengunjungi dan berkegiatan di Bogor, bahwa akan ada rekayasa lalulintas selama sekitar 9-10 bulan imbas pembangunan Jembatan Otista Bogor.


“Jadi jalur ini tidak akan bisa dilewati total. Dan ini imbauan untuk warga Bogor, sudah pasti akan ada dampaknya bagi aktivitas warga,” imbuh Bima Arya.


“Saya minta camat lurah untuk melakukan sosialisasi kepada warga dari sekarang. Karena akan ada penyesuaian aktivitas selama 9-10 bulan. Termasuk tentunya akan ada aktivitas ekonomi yang terdampak di Jalan Otista dan Suryakencana ini,” lanjutnya.


Disinggung apakah rencana penutupan Jalan Otista ini sudah dikoordinasikan dengan pihak Istana Kepresidenan Bogor, Bima Arya mengaku akan berkoordinasi dengan pihak Istana Kepresidenan Bogor untuk jalur keluar masuk bagi Presiden.


“Segera dalam beberapa hari ke depan kita akan koordinasi intens dengan kepolisian dan pihak Istana Kepresidenan Bogor terkait rekayasa lalu lintas rencana pembangunan Jembatan Otista Bogor,” tandasnya.

No comments: