Polisi telah mengamankan beberapa orang yang dalam sebuah video yang diunggah di media sosial sedang mencegat ambulans yang hendak mengantarkan bantuan untuk korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Dari tayangan video tampak beberapa warga yang berdiri di sisi jalan dan menghentikan ambulans yang melintas.
Dalam video tersebut, tampak beberapa warga yang berdiri di sisi jalan dan menghentikan ambulans yang melintas.
Kita dijegat ya..orang orang ini minta bantuan diturunin disini
— Reporterjail (@Kangjaill) November 23, 2022
Sementara kita Mau ke ujung ..orang orang ini brentiin semua mobil yang ada tanpa terkecuali ambulan Lokasi tidak jauh dari SMP Terbuka Cigunang Rancagoong.
Hati hati buat semua relawan.. pic.twitter.com/YRBvXLblUw
Akun Twitter @kangjail yang mengunggah Video di Twitter menyebutkan bahwa, kejadian tersebut terjadi di Jalan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Polisi mengamankan mereka setelah relawan bernama Wahyu dengan tim melaporkan kejadian yang mereka alami.
Terimakasih atas gerak cepatnya aparat Kepolisian dari Polres Cianjur ya g langsung mengamankan para pembegal logistik. Ini nanti kasian ke warga yg menjadi korban yg benar benar membutuhkan.
— Reporterjail (@Kangjaill) November 23, 2022
Gara gara ini kita jadi mundur dan berputar hingga 5 jam Baru sampe lokasi pic.twitter.com/LhOmGy3DHp
Menurut informasi dari relawan itu, peristiwa terjadi di dekat SMP Terbuka Cugenang, Rancagoong, tepatnya dekat dengan kantor Desa Padaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Tengah.
Bantuan gempa buat warga Cianjur, Jawa Barat merupakan donasi Yayasan Rokers Pantura Care, kata Wahyu, Rabu, 23/11/2022.
"Mereka minta bantuan dalam mobil, dan mengaku belum dapat bantuan sama sekali," ucap Wahyu kepada Serang.suara.com.
Wahyu menerangkan lagi, saat mereka tiba di SMP 3 Terbuka Cigunang, semua desak agar menurukan logistik.
"Kami pun lihat tidak ada posko dan tidak ada kerusakan di daerah sekitar," sambungnya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ibrahim Tompo, telah mengonfirmasi peristiwa penghadangan ambulans tersebut.
Ibrahim pun mengatakan, saat ini pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian.
"Pelaku sudah diamankan, sekarang lagi diperiksa. Kita tunggu hasilnya," ujar Ibrahim.
Ketiga oknum warga yang menghadang mobil bantuan sosial untuk korban gempa Cianjur akhirnya mengakui bersalah di depan publik.
Masing-masing mereka adalah Fery Permana (tengah), Rosadi (kanan) dan Juhendi (kiri). Mereka kemudian di bawa ke Polres Cianjur untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.
Fery Permana mengaku bahwa perbuatan mereka tersebut salah. Ia juga mengurai, kejadian setop mobil bantuan tersebut terjadi di Kabandungan, Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Kemudian dari aksi mereka telah meresahkan warga Cianjur yang saat ini di landa musibah.
"Maka dari itu kami meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyaraat Cianjur yang resah atas perbuatan kami tersebut," kata Fery Permana, hari Rabu, 23/11/2022.
Ia memakili dari kedua temannya termasuk dirinya, tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi.
"Dan kami mengakui perbuatan kami tersebut salah. Serta tidak akan mengulang perbuatan tersebut," katanya.
Oknum warga yang menghadang mobil bantuan berisi logistik bagi korban terdampak gempa bumi, untuk tidak mencontoh dan meniru perbuatan mereka.
"Kami mohon kepada warga Cianjur untuk tidak mencontoh perilaku kami," imbuhnya.
No comments:
Post a Comment