'Bantuan apa'? Kremlin tidak dapat mengingat 'bantuan' kemanusiaan AS baru-baru ini ke Rusia
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengungkapkan bahwa dia tidak dapat mengingat bantuan kemanusiaan Amerika baru-baru ini ke Rusia, katanya kepada wartawan pada hari Rabu.
"Saya, dengan rasa malu, tidak dapat mengingat bantuan Amerika untuk Rusia akhir-akhir ini," kata Peskov, menambahkan bahwa inilah alasan mengapa dia tidak dapat menjawab pertanyaan tentang bantuan kemanusiaan apa yang telah diterima Rusia dari AS.
Pada hari Selasa, Washington memperkenalkan babak baru sanksi terhadap Rusia atas kasus Alexey Navalny di bawah Undang-Undang Pengendalian Senjata Kimia dan Biologis AS dan Penghapusan Perang. Departemen Luar Negeri AS mengatakan dalam sebuah pernyataan khususnya bahwa sanksi tersebut termasuk "penghentian bantuan ke Rusia di bawah Undang-Undang Bantuan Luar Negeri tahun 1961, kecuali untuk bantuan kemanusiaan yang mendesak dan makanan atau komoditas atau produk pertanian lainnya."
"Sulit bagi saya untuk mengatakan apa yang dibuang Amerika Serikat dalam kasus ini, saya tidak mengetahui adanya bantuan," juru bicara Kremlin menekankan.
Dan memang menjadi ironi butir sanksi yang dibuat oleh AS, yang terjadi justru sebaliknya, Rusia yang mengirim bantuan ke AS saat pandemi meningkat di AS. Sedangkan AS belum pernah mengirim bantuan apapun dalam masalah apapun di Rusia.
Data photo Penerbangan militer Rusia lepas landas pasa Rabu, 1 April 2020, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bantuan peralatan medis, tetapi tidak memberikan rincian tentang jenis peralatan yang dibawa pesawat itu. Pemerintahan Trump juga belum merinci bantuan dari Rusia - atau tentang berapa banyak lagi yang bisa datang dari negara lain. Pesawat Rusia itu tiba di Bandara Internasional John F. Kennedy New York pada Rabu sore waktu setempat.
Apakah mereka telah dihadapkan dengan kekerasan langsung, intimidasi atau bentuk-bentuk pelecehan sosial atau politik yang lebih berbahaya, lonjakan prasangka anti-Asia telah membekas di banyak orang Asia, yang di AS merujuk pada orang-orang keturunan Asia timur atau tenggara, bertanya-tanya di mana mereka cocok dalam masyarakat Amerika.
Bukan hanya Rusia yang memberikan bantuan saat itu, China juga ikut berpartisipasi mengirim bantuan.
"China mengirimi kami beberapa barang, yang luar biasa. Rusia mengirimi kami barang yang sangat, sangat besar, peralatan medis, yang sangat bagus, "kata Trump kepada wartawan hari Senin, tampaknya salah mengira bahwa pesawat Rusia telah tiba.
Trump yang menyampaikan kala issue anti etnis Asia di AS, yang menghubungkan virus corona berasal dari Wuhan China. Trump berusaha menenangkan situasi tersebut.
"Saya harap dunia tidak pernah datang ke hari ketika kita harus menggunakannya," ucap Trump sàat itu, menambahkan: "Itu akan menjadi situasi yang sangat, sangat buruk, sesuatu yang bahkan tidak ingin saya bayangkan."
Kritikus AS saat itu turut mengomentari bahwa kandidat Priseden dari Demokrat saat itu, Joe Biden telah dituduh memicu sentimen anti-Asia untuk berbagai tingkat yang akan digunakan oleh bahasa yang mereka gunakan saat berbicara tentang peran China dalam wabah.
No comments:
Post a Comment