Baru saja mereda peristiwa beredarnya video porno Kebaya Merah Surabaya, kini muncul lagi video mesum cewek batik hijau. Video mesum ini menggegerkan masyarakat Sampang Madura.
Apalagi, diduga pemeran dalam video itu seorang pelajar SMK. Si cewek, disebut-sebut masih pelajar. Video ini tadinya hanya beredar di kalangan pelajar saja. Namun lama-lama beredar luas di kalangan masyarakat sekitar.
Di media sosial, kabar ini dibagikan akun Instagram @ifomdr. Dalam narasi foto yang diblur itu, akun Instagram ini memberikan narasi panjang pemberitaan salah satu media nasional.
Adegan mesum itu dikabarkan berdurasi 42 detik. Dalam video itu, pemeran cewek sempat memalingkan wajah saat mengetahui sedang direkam. Ia kemudian menutupi wajahnya menggunakan tangan.
Salah seorang warga Sampang Amin mengaku prihatin atas menyebarnya video tak senonoh itu. Amin yang menyatakan bahwa video itu tadinya menyebar hanya di kalangan siswa.
"Terus terang kami terkejut dengan menyebarnya video mesum siswi ini. Awalnya ini menyebar di kalangan internal siswa," kata Amin kepada detikJatim, hari Senin, 14/12/2022.
Sementara Kepala sekolah yang diduga tempat siswi di video itu sempat belajar di Sampang, BS tidak menampik bahwa perempuan memakai batik hijau yang terlihat di dalam video mesum itu adalah siswinya.
"Mungkin rekaman itu dilakukan oleh orang di luar siswa saya. Mungkin mau menunjukkan jika pernah berpacaran," kata BS.
Menurut BS video itu sudah menyebar sekitar sebulan lalu. Hanya saja dirinya tidak mengetahui siapa yang merekam dan menyebarkan video tersebut. Pihak sekolah pun memasrahkan kasus itu kepada pihak kepolisian.
Warganet pun ramai-ramai menyesalkan peristiwa tersebut:
Akun @kumasagenaa berkomentar begini: "Goblok kek gitu masih di videoin di sebar pula."
Lalu akun @official.frendy menulis celetukan: KURANG LAMA G SAMPEK 1 MENIT."
Giliran akun @rickoainur_ yang menyindir seperti ini: "Wahhh kota nya diangkat lewat jalur prestasi kebaya ijo."
Akun @putra_711k tak kalah kagetnya: "Astaghfirullah, kok gini amat sekarang kelakuan anak sekolah, Madura lagi. Nauzubillah."
No comments:
Post a Comment