Bima Arya Beri Jatah Vaksin Miliknya kepada Mahfud
Vaksinasi massal di Kota Bogor sudah memasuki tahap kedua. Setelah sebelumnya menyasar tenaga kesehatan, kali ini target penerima vaksin adalah pelayan publik, pedagang pasar, pengemudi ojek/taksi online, hingga wartawan. Pelaksanaan vaksinasi digelar di Gedung Puri Begawan, Baranangsiang, Bogor Timur, pada hari Senin, 01/03/2021.
Wali Kota Bogor Bima Arya yang seharusnya menerima vaksin pada tahap kedua ini, secara sukarela memberikan jatah vaksinnya kepada yang lebih memerlukan. Kenapa?
Sebagai penyintas yang sempat terinfeksi Covid-19 setahun yang lalu, Bima Arya rupanya masih memiliki antibodi yang cukup bagus. Angka titer antibodi Bima Arya adalah 197,9.
Angka tersebut didapat setelah Bima Arya melakukan tes kuantitatif serologi yang berfungsi sebagai baseline kuantitatif antibodi terhadap SARS COV-2 untuk mengevaluasi respons imun individu terhadap virus SARS-CoV-2, sehingga memungkinkan dokter menilai perubahan relatif respons imun individu terhadap Covid-19 baik pada penyintas COVID-19 maupun pada individu penerima vaksin dari waktu ke waktu.
Baca juga: Walikota Bima Arya Gagal Disuntik Vaksin.
Baca juga: Direktur STIK Tamalatea Meninggal, Sudah 2 Kali Vaksinasi Covid-19.
“Hasil pemeriksaan antibodi saya titernya masih tinggi, di angka 197,9. Saya diberikan saran oleh dokter-dokter spesialis, juga kemarin telepon Menkes Pak Budi Gunadi menyarankan saya untuk ditunda dulu vaksinnya karena titernya masih tinggi,” ungkap Bima Arya di sela memantau pelaksanaan vaksinasi.
Tak mau slot vaksinnya mubazir, Bima Arya kemudian memberikan ‘jatah’ tersebut kepada yang lebih memerlukan. Kemudian, ia ‘menghadiahi’ vaksin tersebut kepada sukarelawan ikonik Kota Bogor, yakni Mahfud (49).
Saya ada jatah (vaksin). Jadi, saya berikan slot atas nama saya ini kepada orang yang lebih memerlukan. Kebetulan tadi siang Kang Mahfud mampir ke Balaikota, silaturahmi. Saya tanya saja mau vaksin tidak, ternyata mau. Kemudian kita cek, di screening dan hasilnya fit untuk di vaksin. Alhamdulillah tadi vaksinnya berjalan dengan lancar,” jelas Bima.
“Dosis vaksin yang dikirim juga masih terbatas. Targetnya kita ada 86.000, tapi slot yang ada hanya 34.000. Masih kurang. Jadi, karena saya hitung-hitungannya masih ada antibodi, diberikan dulu ke yang lebih memerlukan. Kang Mahfud juga masih ingin tugas di lapangan dan berisiko juga,” tambah Bima.
Sementara itu, Mahfud tampak semangat diberi ‘hadiah’ vaksin oleh Bima Arya. Setelah melalui proses pendaftaran hingga screening kesehatan, sukarelawan pengatur lalu lintas di Jalan Sancang, Bogor Tengah ini dinyatakan lolos menerima vaksin.
Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.
Tak terlihat wajah tegang pada dirinya saat akan disuntik. Seperti banyak orang Bogor ketahui, Mahfud selalu memancarkan keceriaannya.
“Terima kasih Pak Wali. Saya tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata lagi. Biar Allah yang membalas. Alhamdulillah dikasih jatah vaksin Pak Wali ke saya. Terima kasih juga semuanya sudah membantu. Walaupun sudah divaksin, kita harus tetap ikuti protokol kesehatan, pakai masker, jaga kesehatan. Harus dijaga semuanya,” pungkasnya.
Setelah menunggu 30 menit untuk observasi, Mahfud pun diperbolehkan pulang karena tidak ditemukan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Dan Mahfud bersama penerima vaksin tahap kedua hari ini akan kembali menerima vaksin kedua di tempat yang sama dua pekan kemudian atau 15 Maret 2021.
No comments:
Post a Comment