Tuesday 23 February 2021

Direktur STIK Tamalatea Meninggal, Sudah 2 Kali Vaksinasi Covid-19

Direktur STIK Tamalatea Meninggal, Sudah 2 Kali Vaksinasi Covid-19

Direktur STIK Tamalatea Meninggal, Sudah 2 Kali Vaksinasi Covid-19










Direktur Pascasarjana STIK Tamalatea Makassar dan Bendahara Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Dr Eha Soemantri S.KM, M.Kes/[Istimewa]











Direktur STIK (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan) Tamalatea Makassar, Dr Eha Soemantri S.KM, M.Kes meninggal dunia meninggal di ICU Rumah Sakit Wahidin Sudiro Husodo, Makassar, setelah shalat subuh.




Menurut kabar beredar, sebelumnya Eha dirawat karena terinfeksi Covid-19. Eha sendiri sebelumnya sudah divaksin. Namanya masuk dalam penerima vaksin pertama di Sulsel. Bersama beberapa pejabat Pemprov Sulsel dan Forkopimda di Sulsel.


Pada tanggal 28 Januari, Bendahara Persakmi Sulsel ini menerima vaksinasi tahap dua di RSKD Dadi.


Eha juga sempat membagikan testimoninya. Setelah divaksin beberapa waktu lalu. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak takut divaksinasi.


Baca juga: Fakta Keterkaitan Tedros Adhanom, Faucy dan Bill Gates mengungkapkan: kesehatan dunia selama bertahun-tahun bergantung pada kepentingan mereka.


Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.


Isi testimoni Alm Dr. Eha yang diunggah di Youtube:


"Profesi saya tenaga pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tamalate (STIK) Makassar. Saya telah mendapatkan suntik vaksin pada 14 Januari 2021 setelah pencanangan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 Sulsel oleh bapak Gubernur," kata Eha Soemantri dalam testimoninya beberapa waktu lalu.


Dalam video testimoninya, Eha juga vaksinasi aman dan tidak ada keluhan sama sekali yang ia rasakan.


"Alhamdulillah, setelah mendapat vaksin tersebut, sampai sekarang saya tidak merasakan keluhan apa-apa. Ini salah satu bukti vaksin Covid-19 aman," lanjutnya.


Bahkan Eha mengajak masyarakat tidak usaha ragu untuk mengikuti vaksinasi.


"Kepada masyarakat, mari kita sukseskan pemberian vaksin ini sebagai ikhtiar kita agar terlindungi dari Covid-19. Tentunya dengan mematuhi 3 M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun," lanjutnya.




Pengurus Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat (Persakmi) itu sebelum meninggal sempat dirawat karena terinfeksi Covid-19.


Menurut keterangan pihak Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, hasil tes usap terakhir, Direktur Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Tamalatea Eha Soemantri negatif Covid-19. Namun, pihak rumah sakit tak mau menyebut penyebab meninggalnya Eha.


”Pemeriksaan swab terakhir hasilnya negatif. Kalau soal diagnosis atau riwayat penyakit, itu adalah privacy pasien. Karena hasil pemeriksaan negatif, jenazah dibawa pulang keluarga,” kata Aulia Yamin dari Humas RS Wahidin Sudirohusodo, hari Minggu, 21/02/2021.

No comments: