Dana UMKM Warga Tarikolot Bogor Dipotong oleh Pengurus Lingkungan, Uangnya Diduga Mengalir ke Kelurahan
Pemotongan bantuan sosial di warga RW 4, Kampung Tarikolot, Keluarahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, tidak hanya terjadi pada bantuan sosial tunai (BST) sebesar Rp 600 ribu, Pemotongan juga terjadi pada bantuan untuk pelaku usaha mikro, kecil,dan menengah, (UMKM) sebesar Rp 2.400.000,00.
Tak tanggung-tanggung, pemotongan UMKM pada pelaku usaha yang dilakukan oleh pengurus lingkungan tersebut berkisar Rp 200 ribu.
“Jadi sebelum dapat bantuan itu di rapatin dulu, dan setelah dapat bantuan tersebut saya anterin. Karena dia ngomong sebelumnya. kata Pak RW itu, katanya ibu-ibu bapak-bapak ini kan katanya dana dari pemerintah, cuma yang 200 nya buat di RW sama di lurah,” kata Ombah warga RT 01, Kampung Tarikolot, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Hal yang sama juga dialami oleh Diarti (65), warga Kampung Tarikolot, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Menurut Diarti, saat uang UMKM itu dapat, dirinya langsung menghantarkan uang tersebut ke pengurus lingkungan.
“Saat itu mereka bilang 100 ribu buat RT-RW 100 ribu lagi buat kelurahan Katanya minta ridhonya ke semua, oh silakan aja saya mah ikut gitu,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Kardi mengungkapkan pemotongan untuk pelaku usaha UMKM itu sebesar Rp 200 ribu melalui kader pengurus RT yang minta.
“Alasanya sih buat kas RW dan yang di potong itu di 4 RT,” ucapnya.
Sementara itu Ketua Paguyuban Pemuda Bersatu Tarikolot, Sanusi Alias Ajo menjelaskan awal mula permasalahan pemotongan bansos yang dilakukan oleh pengurus lingkungan dalam hal ini adalah RW ketika ada seorang warga yang menelpon dirinya.
“Jadi kemarin malam tuh saya mendapat telepon dari warga RT 01 menginformasikan bahwa di wilayah itu ada pemotongan bansos oleh pengurus wilayah,” ujarnya.
Setelah itu, lanjut Ajo sapaan akrabnya melakukan musyarawah dengan RT 01 dan RT 03 mengobrol soal persolan pemotongan bansos.
“Jadi saya diinfokan oleh warga pelaporan pemotongan bansos oleh pengurus wilayah. Setelah itu kita lakukan musyawarah pada kemarin malam, jadi keinginan warga untuk kedepannya karena kondisi sedang sulit ini jika bantuan dari pemerintah tidak ada pemotongan. Dan harapan warga mungkin ingin ada pergantian pengurus RW, karena pengurus RE sangat sering dari awal Covid semua bantuan dia melakukan pemotongan,” ucap Ajo.
No comments:
Post a Comment