Dua tewas dan lebih dari 20 terluka dalam penembakan massal Miami, kata polisi
Dua orang tewas dan lebih dari 20 lainnya cedera dalam penembakan massal di Miami Minggu pagi, kata Departemen Kepolisian Miami-Dade dalam sebuah pernyataan.
Tiga orang keluar dari sebuah SUV dan "mulai menembak tanpa pandang bulu ke kerumunan," yang berdiri di luar "acara yang dijadwalkan" di sebuah tempat di 186th Street, di daerah Hialeah di sebelah barat Miami Gardens, kata pernyataan itu.
Dua orang tewas dan hingga 25 orang terluka di sebuah konser Minggu pagi di Northwest Miami-Dade dalam apa yang menurut pihak berwenang sebagai salah satu penembakan massal terbesar di daerah itu dalam ingatan baru-baru ini. Salah satu dari mereka yang terluka dalam kondisi kritis, menurut polisi.
Penembakan itu dimulai setelah tengah malam di luar sebuah konser di ruang perjamuan di pusat perbelanjaan besar di blok 7600 Northwest 186th Street, Direktur Polisi Miami-Dade Alfredo "Freddy" Ramirez mengatakan. Tempatnya, El Mula Banquet Hall, terletak di Pusat Perbelanjaan Country Club di area tak berhubungan di utara kurva besar State Road 826 dekat Country Club Miami.
El Mula Banquet Hall telah disewa untuk konser rap tersebut, kata polisi. Beberapa penonton konser berada di luar ketika sebuah Nissan Pathfinder putih berhenti, kata Ramirez. Tiga orang tak dikenal keluar dari SUV dengan senapan serbu dan pistol dan mulai menembak "tanpa pandang bulu" ke kerumunan, kata Ramirez.
Dua orang ditembak mati di aula dan 20 hingga 25 lainnya menderita luka tembak. Salah satu korban luka dalam kondisi kritis.
I am at the scene of another targeted and cowardly act of gun violence, where over 20 victims were shot and 2 have sadly died. These are cold blooded murderers that shot indiscriminately into a crowd and we will seek justice. My deepest condolences to the family of the victims.
— Alfredo "Freddy" Ramirez III (@MDPD_Director) May 30, 2021
"Kami yakin ini adalah tindakan kekerasan senjata yang ditargetkan," kata Ramirez. "Ini adalah tindakan kekerasan senjata yang tercela, tindakan pengecut."
Penembakan itu terjadi sekitar 24 jam setelah satu orang tewas dan enam lainnya luka-luka dalam penembakan di daerah Wynwood Miami, Miami Herald melaporkan.
“Sangat sulit untuk menghentikan sejumlah kecil individu yang ingin pergi ke sana dan melakukan pembunuhan, dan kita semua harus menghentikan ini,” kata Ramirez kepada surat kabar tersebut. “Kami benar-benar harus melakukan pekerjaan di musim panas ini untuk menjaga anak-anak dan komunitas kami aman.”
No comments:
Post a Comment