Khawatir Ada Lonjakan Gelombang Covid-19, RSUD Kota Bogor Antisipasi Ruangan Khusus
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor tengah mempersiapkan ruangan khusus Covid-19 untuk mengantisipasi lonjakan angka Covid-19 Kota Bogor pasca lebaran nanti.
Direktur RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir mengatakan, meski angka kasus penambahan positif covid-19 di Kota Bogor mengalami penurunan, pihaknya tetap menyiapkan sejumlah ruas isolasi untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
“Tetap saja kita mesti sediakan. Karena tidak menutup kemungkinan pasca lebaran nanti bakal ada penambahan kasus positif covid-19. Tapi semoga saja hal itu tidak terjadi,” katanya.
Selain menyediakan ruang penanganan pasien covid-19, pihaknya juga menyiagakan sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) yang bakal bikin di RSUD Kota Bogor.
“Nakes juga masih stand by dan siap merawat pasien Covid-19 di RSUD Kota Bogor ini. Kami juga mengecek pengunjung rutin RSUD Kota Bogor dengan penyaringan wajib dipintu masuk, ini cara kami juga mengantisipasi penyebaran Covid-19, ”tuturnya.
Ilham juga menyatakan, untuk menyampaikan informasi protokol kesehatan dan seputar penyakit, pihaknya memiliki buletin RSUD Kota Bogor yang baru saja dilaunching oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
“Agar masyarakat lebih mengetahui informasi kesehatan khususnya seputar Covid-19, tersaji di bulletin itu,” tuturnya.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, saat ini di RSUD Kota Bogor masih ada pasien Covid-19 tapi diangka 29 orang atau masih dibawah 50 orang.
Meski begitu tetap diantisipasi Nakes tetap stand by, jadi itu yang paling penting diinformasikan kepada masyarakat sehingga bisa diantisipasi saat Idul Fitri maupun pasca Idul Fitri.
“Satu minggu setelah lebaran menurut saya itu masa masa krusial dan Nakesnya sudah disiapkan,” tutur Bima.
Bima juga mengapresiasi,adanya penyebaran informasi oleh RSUD Kota Bogor dengan bulletin. Karena pertama warga itu kan segmennya berbeda-beda ada yang milenial, ada yang tradisionil atau ada yang lansia dan ada anak muda.
“Media untuk menjangkau mereka pun harus macam-macam, jadi saya lihat RSUD sudah memaksimalkan itu ada podcast atau youtube ada komunikasi dengan media mainstream, media cetak, online sekarang juga ada print dalam bentuk buletin dan itu tetap penting bagi saya, semuanya ada segment-segmentnya. Sehingga informasi tersampaikan,” tutupnya.
No comments:
Post a Comment