Monday 27 December 2021

Banjir Palabuhan Ratu Penyebabnya Pendangkalan Sungai

Banjir Palabuhan Ratu Penyebabnya Pendangkalan Sungai

Banjir Palabuhan Ratu Penyebabnya Pendangkalan Sungai








Banjir yang menerjang kecamatan Palabuhan Ratu kabupaten Sukabumi tiga hari yang lalu, akibat meluapnya sungai Cipalabuhan dan Sungai Canghegar yang dipicu hujan deras yang turun dari sore pada hari Kamis hingga malam, 23/12/2021.







Banjir yang meluap ke pemukiman hingga pelelangan ikan


Kepala Seksi (Kasie) Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, Hadi Rachmat menjelaskan, akibat luapan itu enam rumah warga dan fasilitas kesehatan terendam.


"6 unit rumah terendam rumah warga, 1 unit bangunan terendam, kantor desa Pelabuhan Ratu, 1 unit fasilitas Kesehatan terendam, Puskesmas Pelabuhan Ratu, 1 unit tempat Ibadah terendam, Masjid Alhuda, 1 Unit Fasilitas Umum terendam dermaga Pelabuhan Ratu," ujar Hadi saat dikonfirmasi, Jumat 24 Desember 2021.


Dampak banjir Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi juga teruadi longsoran tanah memimpa pemukiman warga usai diguyur hujan.


Kejadian tanah longsor ini di sisi jalan umum yang beralamat di Kampung Citepus Tengah RT 001 RW 011 Desa Citepus Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi pada pukul 07.45 WIB Jum'at 24 Desember 2021.







Hujan deras yang mengguyur Palabuhanratu Sukabumi kemarin Kamis, 23 Desember 2021 dalam waktu cukup lama memicu tanah di jalan tersebut menjadi labil.


dok BNPB


Menurut Baenuri, Ketua RT 03 Kelurahan Palabuhanratu, banjir yang menerjang hingga dermaga ini dikarenakan pendangkalan Sungai Cangehgar. Sungai banyak sampah ditambah alirannya pun menyempit akibat banyak berdirinya rumah di sekitar bantaran sungai. "Ini kejadian yang kedua kalinya," kata Rizwan, warga lainnya menunjuk banjir di Pelabuhan Ratu.


Hari Jumat pagi, 24/12/2021, warga dan nelayan, bergotong royong, membersihkan dermaga yang terdampak banjir.


Sisa sampah, dan material bebatuan yang tersapu air, menumpuk di sekitar Dermaga Pelabuhan Ratu.


Satu kapal ikan milik nelayan yang bersandar, juga bahkan ikut terbalik, akibat derasnya arus banjir.


Ini merupakan banjir kedua dan paling parah dalam satu bulan terakhir.

No comments: