Friday, 31 December 2021

RS Kariadi Terbakar, Titik Api Diduga dari Ruang MRI

RS Kariadi Terbakar, Titik Api Diduga dari Ruang MRI

RS Kariadi Terbakar, Titik Api Diduga dari Ruang MRI


TIDAK ADA KORBAN: Petugas memadamkan kebakaran di RSUP Dokter Kariadi Semarang, tadi malam (30/12). Kebakaran yang terjadi pukul 18.50 WIB ini diduga akibat hubungan arus pendek listrik. (JAWA POS RADAR SEMARANG)






Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kariadi Semarang terbakar kemarin (30/12). Api melalap ruang magnetic resonance imaging (MRI) yang digunakan sebagai bangsal pasien kanker dan tempat kemoterapi pasien kanker.







Seperti dilansir Jawa Pos Radar Semarang, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Total 50 pasien harus dipindahkan ke gedung lain di RS yang sama.


Sebanyak 16 mobil pemadam kebakaran dari Pemkot Semarang dikerahkan untuk menjinakkan api, dibantu pihak kepolisian dan TNI. Empat mobil water cannon Polrestabes Semarang juga membantu memadamkan api. Kebetulan, Semarang diguyur hujan saat kebakaran terjadi sehingga memudahkan pemadaman.


Direktur Utama RSUP dr Kariadi Semarang Farichah Hanum menjelaskan, kebakaran bermula pukul 16.15 di ruang MRI instalasi onkologi. Tim internal RS langsung mengevakuasi pasien dan menyelamatkan dokumen penting milik rumah sakit. "Berkat support pemkot, TNI, dan Polri, alhamdulillah api tidak meluas dan bisa terisolir di ruang MRI," katanya.


Dia pun memastikan tidak akan merujuk pasien ke RS lain. "Semua yang dievakuasi ini pasien onkologi, bisa kami tangani sendiri. Mereka ditempatkan di Paviliun Garuda yang merupakan instalasi eksekutif. Kebetulan ada gedung baru yang siap digunakan," tuturnya.


Setelah api berhasil padam, diketahui bahwa kebakaran hanya terjadi di satu titik, yakni ruang MRI. Gedung Kasuari yang berada di sebelahnya aman dari amukan api. Namun, karena asap masuk ke ruangan dan demi keamanan pasien, akhirnya pasien di gedung tersebut dipindah. "Obat-obatan sudah kami pindahkan juga. Kalau penyebab, masih dilanjutkan polisi ya. Jumlah pasien kami 50 ini cocok dengan manifes yang ada," jelasnya.


Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyempatkan diri untuk meninjau gedung yang terbakar. Dia menyebut penanganan Pemkot dan Polrestabes Semarang sangat cepat sehingga api bisa lekas dipadamkan. "Kapolrestabes tadi mengawal langsung, damkar pemkot juga cepat. Titik api dan gedung pasien ini terpisah dan sudah dievakuasi jumlahnya 50 pasien," ujarnya.






Ganjar memastikan pasien yang dipindah dalam keadaan aman. Pihak rumah sakit juga menyatakan bahwa pelayanan pasien tidak akan terganggu. "Alhamdulillah hanya alat yang terbakar, yakni MRI. Kariadi ini punya alat lain, jadi operasional nggak akan terganggu," ucapnya.


Kapolrestabes Semarang Kombespol Irwan Anwar menjelaskan, api berhasil dikuasai dengan mengerahkan 16 mobil pemadam dan 4 mobil water cannon. Soal penyebab kebakaran, dia menjelaskan bahwa penyelidikan akan dilakukan setelah api padam. Namun, menurut dia, tak ada suara ledakan saat kejadian. "Penyebab kebakaran masih diselidiki tim kebakaran labfor (laboratorium forensik) dari Jateng. Nanti hasilnya kami informasikan," terangnya.

















No comments: