Monday, 13 December 2021

Charles Oliveira, Jawara UFC Tajir Tinggal di Area Miskin dan Suka Berbagi Sembako

Charles Oliveira, Jawara UFC Tajir Tinggal di Area Miskin dan Suka Berbagi Sembako

Charles Oliveira, Jawara UFC Tajir Tinggal di Area Miskin dan Suka Berbagi Sembako








Jawara UFC berhati malaikat yang tidak melupakan asal-usulnya dengan membantu warga miskin yang membutuhkan di Brasil. Tidak ada yang berubah dari sosok Charles Oliveira setelah mempertahankan sabuk jawara UFC Kelas Ringan.






Setelah berhasil mengalahkan Dustin Poirier dalam UFC 269, Charles Oliveira tetaplah sosok yang humble. Oliveira tetaplah petarung UFC berhati malaikat yang sering berbagi makanan untuk warga miskin di tempat asalnya di Favela.


Meski mencapai puncak dunia MMA, Oliveira masih tinggal di favela yang membentuknya. Dan dia cukup disegani masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya. "Saya masih tinggal di Vicente de Carvalho. Saya tinggal di tempat yang berbeda, rumah yang sedikit lebih baik," tutur Charles Oliveira.


"Saya selalu berusaha mencari perbaikan untuk kami, tetapi saya hidup dalam komunitas. Saya pikir kami harus berada di tempat kami merasa baik," lanjutnya.


Dalam kesehariannya, Oliveira memegang teguh prinsip kebersamaan dengan warga seklilingnya. "Anda harus bersama dengan siapa Anda merasa baik, tidak peduli siapa Anda, berapa banyak [uang] yang akan Anda miliki, siapa Anda nantinya,''katanya.


"Saya tahu dari mana saya berasal dan saya tahu ke mana saya ingin pergi, tetapi bukan karena saya ingin pergi jauh saya harus menjauh dari asal saya," imbuhnya.


Dengan kekayaannya yang dimilikinya dari hasil bertarung, Oliveira selalu berbagi dengan warga sekitar.


"Saya mencoba membantu dengan cara apa pun yang saya bisa. Saya punya teman, orang-orang berpengaruh yang tidak ingin muncul lagi, mereka ingin menyumbangkan sembako, jadi kami pergi ke sana dan mengambilnya," ungkapnya.





"Saya mengambil uang saya dan membeli sekeranjang makanan pokok dan kami menyumbang ke favela. Saya melakukan sesuatu yang berbeda karena saya mengantarkannya ke pintu semua orang, karena masyarakat membutuhkan dan lapar, dan jika tidak dengan cara ini, kadang-kadang tiga atau empat orang dari rumah yang sama pergi dan mengambil keranjang dasar."


"Jadi saya lebih suka mengantar dari pintu ke pintu, dari rumah ke rumah. Selalu berusaha membantu anak-anak untuk membuat mereka bahagia."






















No comments: