Google Doodle hari ini ucapan terima kasih Google kepada dokter, perawat dan para medis yang telah menangani kasus virus corona.
Kesiapsiagaan, mengobati dan merawat pasien virus coronas setiap waktu, dokter, perawat dan para medis menjadi garda terdepan pasukan yang melawan virus corona. Mereka siap mati kapan saja untuk membantu umat manusia dari virus corona.
Di Republik Indonesia sudah 44 para medis yang yang sudah meninggal, terdiri dari 32 dokter 12 perawat.
Laporan IDI yang dirilis tanggal 07 April 2020, nama - nama dokter yang meninggal dunia :
- Prof. DR. dr. Iwan Dwi Prahasto (GB FK UGM)
- Prof. DR. dr. Bambang Sutrisna (GB FKM UI)
- dr. Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jakarta Barat)
- dr. Exsenveny Lalopua, M.Kes (Dinkes Kota Bandung)
- dr. Hadio Ali K, Sp.S (Perdossi DKI Jakarta, IDI Jaksel)
- dr. Djoko Judodjoko, Sp.B (IDI Bogor)
- dr. Adi Mirsa Putra, Sp.THT-KL (IDI Bekasi)
- dr. Laurentius Panggabean, Sp.KJ (RSJ dr. Soeharto Herdjan, IDI Jaktim)
- dr. Ucok Martin Sp. P (Dosen FK USU, IDI Medan)
- dr. Efrizal Syamsudin, MM (RSUD Prabumulih, Sumatera Selatan, IDI Cabang Prabumulih)
- dr. Ratih Purwarini, MSi (IDI Jakarta Timur)
- Laksma (Purn) dr. Jeanne PMR Winaktu, SpBS di RSAL Mintohardjo. (IDI Jakpus)
- Prof. Dr. dr. Nasrin Kodim, MPH (Guru besar Epidemiologi FKM UI)
- Dr. Bernadetta Tuwsnakotta Sp THT meninggal di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo (IDI Makassar)
- DR.Dr. Lukman Shebubakar SpOT (K) Meninggal di RS Persahabatan (IDI Jaksel)
- Dr Ketty di RS Medistra (IDI Tangsel)
- Dr. Heru S. meninggal di RSPP (IDI Jaksel)
- Dr. Wahyu Hidayat, SpTHT meninggal di RS Pelni (IDI Kab. Bekasi)
- Dr. Naek L. Tobing, SpKJ meninggal di RSPP Jakarta (IDI Jakarta Selatan).
Ke depan semoga tidak ada lagi kasus pengusiran perawat dari tempat kos, perawat yang dipukul karena mengingatkan menggunakan APD. Para medis kekurangan APD dan kelengkapan medis lainnya.
Semoga intensif yang dijanjikan pemerintah ke pasa para dokter dan perawat di garis depan sudah terealisasikan, bukan sekedar angin syurga.