Banjir besar melanda Brasil menewaskan sedikitnya 18 orang dan lebih dari 280 orang terluka di wilayah timur laut Brasil, kata para pejabat.
Banjir telah mempengaruhi hampir 40 kota di seluruh negara bagian Bahia, Gubernur Rui Costa mengatakan kepada wartawan di kota Ilheus, salah satu yang terparah.
"Ini adalah tragedi besar. Saya tidak ingat pernah melihat hal seperti ini dalam sejarah Bahia baru-baru ini, mengingat jumlah kota dan rumah yang terlibat. Ini benar-benar menakutkan, ada begitu banyak rumah dan jalan yang benar-benar terendam air," kata Costa.
Lebih dari 35.000 orang telah dipaksa meninggalkan rumah mereka, menurut badan pertahanan dan perlindungan sipil Bahia.
Bendungan Duas Ilhas pecah di kota Jussiape Brasil pada hari Minggu, membuat sungai yang sudah meluap dan membanjiri daerah sekitarnya.
Walikota Jussiape Eder Aguiar menyalahkan perubahan iklim sebagai penyebab kehancuran. "Kita tahu hujan dapat dilihat sebagai berkah dari Tuhan, tetapi karena ketidakseimbangan ekologi yang kita, manusia, telah menyebabkannya, itu bisa menjadi terlalu banyak, menyebabkan kerusakan serius," kata Aguiar.
"Dengan sangat sedih, saya bisa menyaksikan jebolnya bendungan Duas Ilhas, sumber utama air minum di kota kami. Ini menyebabkan kenaikan permukaan sungai Contas secara tiba-tiba, menyebabkan jalan-jalan di kota kami menjadi banjir," tambahnya.
Bendungan Duas Ilhas adalah yang kedua jebol dalam dua hari. Sebuah bendungan di kota Itambe, juga di Bahia, pecah Sabtu malam.
Badan meteorologi dan pemantauan bencana alam Brasil memperingatkan ada risiko tambahan banjir dan tanah longsor di Bahia, dengan kemungkinan hujan berlanjut hingga setidaknya Selasa, menurut Agencia Brasil.
Ahli meteorologi CNN Robert Shackelford mengatakan Institut Meteorologi Nasional Brasil telah mengeluarkan peringatan hujan lebat untuk hampir semua Bahia. Kondisi diperkirakan membaik di negara bagian itu Senin dan Selasa, katanya.
"Curah hujan yang meluas selama 48 jam ke depan sedikit membaik, dengan sebagian besar negara bagian melihat hingga 50 mm, tetapi ada daerah lokal dan terisolasi di mana hingga 100 mm dimungkinkan."
Sebagian besar kota-kota besar yang dilanda banjir berada di musim hujan, jadi hujan bukanlah hal yang aneh, kata Shackelford.
"Untuk Itambé, Desember adalah bulan terbasah mereka, di mana mereka mendapatkan curah hujan sekitar 120 mm untuk bulan Desember. Jadi mereka diperkirakan mendapatkan sekitar dua pertiga bulan curah hujan sepanjang acara ini," katanya.
No comments:
Post a Comment