Saturday, 26 February 2022

Rusia menangkap 82 Tentara Ukrania di Pulau Snake Odessa

0

Rusia menangkap 82 Tentara Ukrania di Pulau Snake Odessa








Rusia berhasil menaklukkan pulau Snake Odessa yang mendapat perlawanan sengit yang didukung oleh drone AS. Namun kekalahan Ukrania ini, dirilis oleh semua media barat, bbc, cnn, ny times dan lain - lain, bahwa Rusia membunuh semua (13) tentara Ukrania. Yang kemudian Rusia meliris video detik - detik penangkapan.







Kapal perang Rusia di serang oleh 16 kapal perang Ukrania yang dibantu drone AS di laut hitam.


Kemungkinan besar bahwa pesawat tak berawak AS berada di udara mengarahkan kapal perang Ukraina yang berusaha menyerang kapal Armada Laut Hitam Rusia selama operasi Jumat malam, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov.


"Saya ingin menunjukkan perhatian khusus pada fakta bahwa selama serangan oleh kapal Ukraina, kendaraan udara tak berawak RQ-4 Global Hawk AS dan MQ9A Reaper yang strategis berkeliaran di daerah itu," kata Konashenkov dalam briefing hari Sabtu.


82 Tentara Ukrania tidak ada yang terluka dan diperlakukan dengan baik oleh tentara Rusia




"Ada kemungkinan besar bahwa UAV Amerikalah yang mengarahkan kapal Ukraina ke kapal Armada Laut Hitam Rusia," kata juru bicara itu.


Menurut informasi Konashenkov, 16 kapal perang Angkatan Laut Ukraina menggunakan 'taktik gerombolan' berusaha menyerang kapal perang Rusia di dekat Pulau Zmiinyi (Pulau Ular) di lepas pantai Odessa, Ukraina barat daya pada Jumat malam saat evakuasi 82 prajurit Penjaga Perbatasan Ukraina yang menyerah kepada pasukan Rusia di lepas pantai Pulau tersebut.


Beberapa dari kapal ini berusaha menggunakan kapal sipil sebagai perlindungan, kata juru bicara itu. Selama pertempuran, enam kapal Ukraina hancur. Tak satu pun dari 82 prajurit Ukraina yang diambil dari Pulau Zmiinyi terluka, kata Konashenkov. Keberanian yang dilaporkan dari garnisun Ukraina di Zmiinyi dengan cepat menjadi subjek pengetahuan internet, dengan klip audio pasukan Ukraina memberi tahu sebuah kapal perang Rusia untuk "pergi sendiri" disertai dengan laporan bahwa semua 13 penjaga pulau itu ditebas dan tewas oleh Rusia menyebar di media sosial dan oleh outlet berita. Pihak berwenang Ukraina memutuskan untuk secara anumerta menghormati para pembela pulau itu dengan penghargaan Pahlawan Ukraina.


Dari sini kita bisa melihat bagaimana AS dan Barat membuat propaganda jahat secara uniform melalui media arus utama. Bukan hanya Media utama, juga mengerahkan platform aplikasi media sosial. Kaitkan ini dengan pandemi covid-19, semua yang bertentangan dengan media arus utama tentang covid, di take down hingga dibanned akunnya. Itulah gaya strategi yahudi sejak 4000 tahun yang lalu.


Atas tuduhan barat yang membangun opini sentimen publik, kemudia, pada hari Sabtu, militer Rusia menerbitkan rekaman yang menunjukkan 82 personel militer Ukraina dikatakan telah dibawa dari pulau yang diturunkan di Sevastopol, Krimea dan dibagikan ransum lapangan sebelum dimasukkan ke dalam bus dan dipulangkan.


"Mereka meletakkan senjata mereka dan memutuskan untuk kembali ke keluarga mereka," kata Mayor Jenderal Mikhail Yasnikov, wakil komandan Armada Laut Hitam untuk logistik. Koridor aman dibuat bagi mereka untuk meninggalkan wilayah operasi militer Rusia, katanya.


Seperti pada video diatas

No comments: