Sunday 20 February 2022

Video - Dua Peluru Dari Wilayah Ukraina Hantam Wilayah Rostov Rusia

Video - Dua Peluru Dari Wilayah Ukraina Hantam Wilayah Rostov Rusia

Video - Dua Peluru Dari Wilayah Ukraina Hantam Wilayah Rostov Rusia


©Investigative Committee of Russia/Go to the photo bank



Sebelumnya pada hari Sabtu, sumber penegak hukum mengatakan bahwa dua peluru telah meledak di wilayah Rostov Rusia, dekat perbatasan dengan Ukraina.







Departemen perbatasan Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) telah mengkonfirmasi bahwa dua peluru mendarat di wilayah wilayah Rostov Rusia pada hari Sabtu.


FSB telah membagikan video dan foto yang menunjukkan akibat dari penembakan tersebut.







Komite Investigasi Rusia telah memulai proses pidana atas penembakan wilayah Rostov Rusia dari wilayah Ukraina. Komite mencatat bahwa pada Sabtu pagi orang tak dikenal di wilayah Ukraina melepaskan tembakan ke daerah perbatasan wilayah Rostov, menggunakan peluncur roket ganda. Tidak ada korban sipil yang dilaporkan. Pemeriksaan di lokasi kejadian masih berlangsung. Kasus pidana dimulai untuk percobaan pembunuhan yang dilakukan dengan cara yang berbahaya.


Menurut seorang pejabat di badan perbatasan Dinas Keamanan Federal di Rostov-on-Don, salah satu peluru menghancurkan sebuah bangunan.


“Staf Direktorat Perbatasan Layanan Keamanan Federal Rusia di wilayah Rostov mencatat amunisi yang mencapai wilayah Rusia. Salah satu proyektil meledak dua kilometer (1,24 mil) dari perbatasan Rusia-Ukraina di pinggiran desa Mityakinskaya, Distrik Tarasovskiy. Proyektil lainnya menghancurkan bangunan luar rumah pribadi di desa Manotsky, distrik Tarasovsky," kata pejabat itu.


Ukraina, bagaimanapun, telah membantah tuduhan penembakan wilayah Rusia. Presiden Volodymyr Zelensky, yang saat ini menghadiri konferensi keamanan di Munich, mengatakan bahwa laporan tentang penembakan di wilayah Rostov tidak benar.


"Apa yang ditunjukkan kemarin di wilayah yang diduduki sementara, mereka menunjukkan beberapa penembakan yang diduga terbang dari pihak kita dan kemudian mereka telah menunjukkan sesuatu yang terbang sampai ke Wilayah Rostov Rusia, ini adalah provokasi tumpul, ini adalah kebohongan murni," kata Zelensky.


Presiden Ukraina digaungkan oleh Menteri Luar Negeri negara itu.


"Kami dengan tegas membantah semua tuduhan atas dugaan bom Ukraina yang jatuh di wilayah Rusia. Ukraina tidak pernah melepaskan tembakan seperti itu. Kami menyerukan penyelidikan internasional segera dan tidak memihak atas insiden yang dilaporkan oleh media Rusia," cuit Kuleba di Twitter.


No comments: