Wednesday 23 February 2022

Trump Puji Putin: Ini Genius Putin Akui Donetsk Dan Luhansk

Trump Puji Putin: Ini Genius Putin Akui Donetsk Dan Luhansk

Trump Puji Putin: Ini Genius Putin Akui Donetsk Dan Luhansk


Mantan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin/Net






Donald Trump memberikan pujian kepada Vladimir Putin atas langkah 'genius'-nya untuk memberikan pengakuan kepada Donetsk dan Luhansk.







Berbicara dalam sebuah wawancara pada hari Selasa , 22/02/2022, mantan Presiden Amerika Serikat (AS) itu mengatakan, pengakuan Rusia untuk kelompok pemberontak yang menyebut diri mereka sebagai Republik Rakyat Donetsk (RRD) dan Republik Rakyat Luhansk (RRL) adalah pintar dan cukup cerdas.


"Ini genius. Putin menyatakan sebagian besar Ukraina, mendeklarasikannya sebagai negara independen. Itu luar biasa," ujarnya, seperti dikutip The Hill.


Setelah memberikan pengakuan pada dua wilayah Donbass pada hari Senin, 21/02/2022, Putin mengerahkan pasukannya ke Donetsk dan Luhansk, yang ia sebut sebagai "pasukan perdamaian".


Meski memancing kecaman dunia, langkah Putin itu justru masih mendapatkan pujian dari Trump.


"Itu kekuatan perdamaian terkuat. Kita bisa menggunakannya di perbatasan selatan kita. Itu kekuatan perdamaian terkuat yang pernah saya lihat. Ada lebih banyak tank tentara daripada yang pernah saya lihat. Mereka akan menjaga perdamaian," kata Trump.


Presiden AS Joe Biden sendiri mengatakan pasukan penjaga perdamaian yang disebut Putin merupakan omong kosong. Alih-alih, Biden menilai, itu adalah gerakan awal dari invasi Rusia ke Ukraina.


“Jika Rusia melangkah lebih jauh dengan invasi ini, kami siap untuk melangkah lebih jauh dengan sanksi,” tegas Biden.


Sementara itu sikap Rusia, Pitin mengatakan, bahwa Rusia siap untuk mengadakan dialog langsung dan jujur dalam urusan internasional, sementara memastikan kapasitas pertahanannya tetap menjadi tugas penting bagi negara, kata Presiden Vladimir Putin dalam pidato pada kesempatan Hari Pembela Tanah Air.


“Hari ini memastikan kapasitas pertahanan negara kita tetap menjadi tugas utama negara, sedangkan angkatan bersenjata berfungsi sebagai jaminan keamanan nasional yang aman, kehidupan damai warga kita, perkembangan Rusia yang stabil dan bertahap,” katanya.


“Kami melihat betapa menantangnya situasi internasional, apa risiko dari tantangan yang ada, seperti destabilisasi sistem kontrol atas senjata atau aktivitas militer NATO,” kata Putin. Sementara itu, "Desakan Rusia untuk menciptakan sistem keamanan yang setara dan tak terpisahkan yang akan melindungi semua negara tetap tidak terjawab," tambah presiden.


"Negara kami selalu terbuka untuk dialog langsung dan jujur, untuk mencari solusi diplomatik untuk masalah yang paling rumit", kata Presiden Rusia


No comments: