Ratusan petugas polisi Kanada yang mengenakan perlengkapan anti huru hara turun ke Ottawa pada hari Sabtu untuk merebut kembali kendali jalan-jalan di sekitar gedung Parlemen ibukota yang terkepung. Pihak berwenang di Ottawa menyatakan bahwa meskipun demonstrasi kecil terus berlanjut di kota, polisi bermaksud untuk menindak setiap "pendudukan yang melanggar hukum."
Demonstrasi Freedom Convoy tampaknya mereda di Ottawa setelah polisi anti huru hara yang dilengkapi dengan tongkat dan senjata melakukan operasi pembubaran untuk mengusir pengunjuk rasa yang tersisa dari jalan-jalan ibukota.
Seiring dengan lebih dari 170 penangkapan, beberapa penyelidikan telah diluncurkan karena penyitaan senjata.
"Kami tidak akan ke mana-mana sampai Anda mendapatkan jalan Anda kembali," kata Kepala Polisi Sementara Ottawa Steve Bell, seperti dilansir Associated Press.
Bell menekankan bahwa demonstran yang menolak untuk membubarkan diri akan menghadapi "sanksi keuangan dan tuntutan pidana."
Sehari sebelumnya, petugas yang menunggang kuda tampak menghalau massa saat mereka melawan pengunjuk rasa.
Pihak berwenang mengklaim bahwa para demonstran "membahayakan anak-anak" dengan membawa anak-anak mereka ke garis polisi.
Penyelenggara dengan 'Konvoi Kebebasan 2022,' kelompok kunci selain demonstrasi, mengeluarkan pernyataan pada hari Jumat yang menyerukan pengemudi truk untuk pindah dari sekitar gedung Parlemen Kanada untuk "menghindari kebrutalan lebih lanjut."
Namun demikian, puluhan truk diderek oleh operator truk derek yang melindungi identitas mereka dengan mengenakan topeng ski hijau neon dan menempelkan stiker mereka.
No comments:
Post a Comment