Monday 30 May 2022

Lavrov reject desas-desus tentang memburuknya kesehatan Putin

Lavrov reject desas-desus tentang memburuknya kesehatan Putin

Lavrov reject desas-desus tentang memburuknya kesehatan Putin


©Mikhail Tereshchenko/TASS






Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov membantah informasi tentang kesehatan buruk Presiden Rusia Vladimir Putin memiliki masalah kesehatan, kata Menteri Rusia dalam wawancara dengan saluran TV Prancis "TF1", APA melaporkan.







“Presiden Vladimir Putin keluar ke publik setiap hari. Anda dapat melihatnya di layar, membaca dan mendengarkan pidatonya. Saya tidak berpikir bahwa orang waras dapat melihat beberapa jenis penyakit atau gejalanya pada orang ini. Ini adalah rumor,” Sergey Lavrov berkata.


"Saya akan menyerahkannya pada hati nurani mereka yang menyebarkan desas-desus seperti itu meskipun setiap hari ada kesempatan bagi semua orang untuk melihat seperti apa dia dan orang lain," katanya kepada televisi TF1 Prancis.


Dari kesehatan hingga kematian Vladimir Putin sebagai jualan yang disebarkan barat melalui media utamanya, bahkan media Tempo Indonesia menjadi bagian agen media barat yang menyebarluaskan, yang menyebutkan dalam judulnya "Badan Intelejen Inggris Sebut Putkn sudah meninggal..".


Ini disinformasi terang - terangan yang dibangun media barat guna membendung Rusia membuka kejahatan Barat dengan pandemi dan vaksinnya. Bahkan Tempo tidak langsung kebenaran ini sebaliknya menelan bulat - bulat informasi yang disinformasi dari media arus utama Inggris.


Disini kita bisa melihat secara terbuka kelicikan AS,Inggris dan UE dalam memblow up hoax, disinformasi yang mereka sematkan melalu agent media utamanya untuk dipercaya oleh publik sebagai informasi hoax jadi benar. Dan ini pun sudah terjadi ketika mereka menyiasati pandemi yang merupakan kejahatan global As dan Barat yang dimoyori oldh Yahudi Abad 21.


No comments: