Monday, 23 May 2022

Kisah 4 Keluarga Bu Titis, Liburan Sama-sama, Berakhir di Pembaringan Satu Liang Lahat

Kisah 4 Keluarga Bu Titis, Liburan Sama-sama, Berakhir di Pembaringan Satu Liang Lahat

Kisah 4 Keluarga Bu Titis, Liburan Sama-sama, Berakhir di Pembaringan Satu Liang Lahat


Jenazah para korban kecelakaan di Tol Sumo disalati bergantian di kawasan Benowo Surabaya (SuaraJatim/Dimas Angga)






Tidak ada yang tahu akhir umur manusia. Kemarin masih berlebaran sama-sama, bersuka ria menikmati liburan bareng keluarga, tapi kemarin, sekarang, besok atau lusa, kematian bisa datang kapan saja.







Ini yang terjadi pada keluarga Bu Titis, warga RW 001 Kelurahan Benowo Kecamatan Pakal Kota Surabaya, Jawa Timur. Ia bersama suami dan anak-anaknya merupakan korban meninggal dunia dalam tragedi kecelakaan bus maut di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) KM 712, pada hari Senin kemarin, 16/05/2022.


Keluarga ini masuk dalam rombongan wisata warga ke Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Namun petaka tiba ketika bus yang mereka tumpangi menghantam tiang rambu-rambu jalan di pinggir Tol Sumo.


Bu Titis bersama suaminya, Soni Suprayitno bersama dua anaknya Stefani Gracia dan Steven Artura tewas dalam kecelakaan yang menelan korban jiwa 14 orang dari total 33 penumpang bus PO Ardiansyah itu. Dan tuntaslah perkara hidup mereka.


Selanjutnya adalah tahapan kematian. Keempat anggota keluarga ayah-ibu dan anak-anaknya ini dimakamkan bersama-sama dalam satu liang kubur di pemakaman Islam setempat.


Bukan cuma keluarga Bu Titis yang meninggal berbarengan. Ada juga keluarga Bu Asminah yang tewas bersama anak kandungnya Dedy, bersama Vita Sari menantunya. Namun keluarga Asminah ini dimakamkan di liang berbeda.


Cerita ini disampaikan Didik Karyono, selaku ketua RW setempat. Seluruh korban tewas dalam tragedi kecelakaan tersebut merupakan warga Benowo Surabaya yang mayoritas dari dua gang di Kelurahan Benowo.


Jenazah para korban ini disalatkan secara bergantian di musala warga setempat. Hujan tangis pun mengirimi perjalanan satu demi satu korban ke peristirahatan terakhirnya di Makam Islam setempat.


"Ada yang satu liang lahat, yakni keluarga Bu Titis beserta anak dan suaminya. Sementara yang lainnya sendiri-sendiri," ujar Didik kepada SuaraJatim.id, pada Senin malam, 16/05/2022.


Ada juga yang masih 1 keluarga tapi tidak dalam 1 liang kubur yang sama, yakni Ibu Asminah beserta Dedy anak kandungnya, Vita Sari selaku menantunya. Sedangkan 1 jenasah lainnya sudah dikirim di Kedamaian Gresik karena bukan warga Benowo.


"Jadi ada 13 jenazah dimakamkan di pemakaman Islam Benowo," katanya menegaskan.


Menurut pantauan SuaraJatim.id, satu-persatu keluarga dari korban berdatangan dengan membawa kelengkapan upacara pemakaman setempat.


Tak sedikit dari mereka menangisi kepergian korban kecelakaan bus maut PO Ardiansyah, bernopol S 7322 UW. Bahkan seorang nenek dan kakeknya tampak menangis sejadi-jadinya di selasar Musala Yayasan Thorioul Jannah.


Prosesi pemakaman sendiri dimulai sejak tadi pagi, berlanjut hingga sore hari, dan istirahat sejenak pada waktu Salat Maghrib dan dilanjut hingga malam ini.


Dari kecelakaan bus tersebut mayoritas dari warga Benowo Krajan gang 2 dan gang 3, RW 001, Kelurahan Benowo Kecamatan Pakal


No comments: