Sunday, 8 May 2022

Total 182 Warga Sipil Dievakuasi Dari Pabrik Azovstal di Mariupol, DPR Mengatakan

Total 182 Warga Sipil Dievakuasi Dari Pabrik Azovstal di Mariupol, DPR Mengatakan

Total 182 Warga Sipil Dievakuasi Dari Pabrik Azovstal di Mariupol, DPR Mengatakan








Sebanyak 182 warga sipil dievakuasi dari pabrik Azovstal di Mariupol selama inisiatif kemanusiaan yang dipimpin Rusia yang difasilitasi oleh PBB dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC), Demikian disampaikan Markas Besar Pertahanan Teritorial Republik Rakyat Donetsk (DPR), pada hari Minggu.








"Total 182 orang, termasuk orang tua, wanita dan anak-anak, dievakuasi dari wilayah pabrik baja Azovstal di Mariupol," kata Mabes Pertahanan DPR melalui saluran Telegramnya. "Semua warga sipil yang dibebaskan dibawa ke desa Bezimenne, di mana mereka ditawari akomodasi, makanan, dan bantuan medis."


Pernyataan itu mencatat bahwa mereka yang ingin pergi ke wilayah yang dikuasai Kiev diserahkan kepada perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Komite Palang Merah Internasional.


Operasi kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil dari pabrik yang diblokade dimulai pada April dan berakhir pada Sabtu.


Kepala Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia, Mikhail Mizintsev, mengatakan bahwa 51 warga sipil, termasuk 11 anak-anak, telah dievakuasi sejak Kamis saja.


Mariupol, sebuah kota pantai di DPR yang memisahkan diri dengan populasi 450.000, berada di bawah kendali pasukan Ukraina selama serangan 2014. Pada 7 Maret, seorang militer senior DPR mengatakan bahwa pasukan Rusia dan DPR telah mengepung kota dan membersihkannya dari pasukan Ukraina, termasuk batalyon nasionalis Azov.


Pada 24 Februari, Rusia melancarkan operasi militer di Ukraina setelah republik Donetsk dan Luhansk yang memisahkan diri meminta bantuan untuk membela diri melawan pasukan Ukraina. Rusia mengatakan bahwa tujuan operasinya adalah "demiliterisasi dan denazifikasi" Ukraina.

No comments: