Wednesday 28 September 2022

Gagal Nikah Remaja Wanita Panjat Tower SUTET di Tasikmalaya

Gagal Nikah Remaja Wanita Panjat Tower SUTET di Tasikmalaya

Gagal Nikah Remaja Wanita Panjat Tower SUTET di Tasikmalaya








Seorang remaja wanita berusia 16 tahun dengan inisial T bikin geger Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.







Seorang remaja wanita yang memanjat tower SUTET di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, diduga mengalami depresi.


Remaja berinisial T (16), warga Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya itu nekat menaiki tower listrik Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya.


“Iya, memang pada waktu itu pihak keluarga pacarnya setuju dengan rencana pernikahannya. Namun, pernikahan yang rencananya akan digelar itu batal,” kata Deni, Ketua RT setempat, pada hari Selasa, 27/09/2022.


Gadis remaja nampak diatas menara sutet




Gagalnya pernikahan itu sendiri disebabkan T tiba-tiba histeris saat berkumpul antara keluarga pihak lelaki dan wanita, sehingga keluarga dari pihak lelaki mengurungkan niat pernikahan tersebut.


“Jadi seketika, kata orang tua pacarnya itu tidak boleh lantaran mereka menganggap T tidak sopan. Pihak keluarga pacarnya pun menyuruhnya untuk mengubah sikap,” terang Deni.


Ia menduga remaja wanita itu mengalami depresi sejak neneknya meninggal dunia beberapa tahun lalu.


Selama ini ia tinggal sendirian di rumahnya. Bahkan tidak melanjutkan sekolah. Jadi remaja tersebut tidak terurus.


“Warga setempat pun sudah beritikad untuk mengurus anak perempuan itu. Namun, perilakunya tak terkendali,” tambah Deni.


Sebelumnya, pada Selasa (27/9) sore T memanjat tower listrik saluran udara tegangan ekstra tinggi (Sutet), setinggi belasan meter yang lokasinya tidak jauh dari rumah korban.


Korban urung loncat dari ketinggian, setelah sang kekasih hadir. Proses evakuasi korban berlangsung dramatis.


Petugas BPBD harus menaiki tower sutet menggunakan tali, selain membujuk korban agar tidak loncat, petugas harus pelan pelan mendekap korban.

No comments: