Warga negara Yaman itu ditangkap di bawah undang-undang yang melarang ibadah haji ke tempat suci Islam meneriakkan slogan-slogan atau melambaikan plakat dan spanduk. Tanda tulisan tangannya meminta Tuhan untuk menerima Ratu, kepala Gereja Inggris, ke surga.
Pihak berwenang di Arab Saudi telah menahan seorang pria Yaman yang berziarah ke Mekah "atas nama mendiang ratu Inggris."
Pria itu memposting video dirinya di media sosial pada hari Senin di kota paling suci Islam, yang dilarang dimasuki oleh non-Muslim, memegang kain dengan pesan tertulis berdoa untuk keselamatan jiwa Ratu Elizabeth II.
“Umrah untuk arwah Ratu Elizabeth II, kami mohon kepada Allah untuk menerimanya di surga dan di antara orang-orang shaleh,” demikian bunyi spanduk tersebut.
Polisi Saudi menangkap seorang pria Yaman Umrah ke Mekah untuk mengenang Ratu Elizabeth . pic.twitter.com/sAAOQPDMIn
— Ahmad Hanafiah (@Ahmadhanafiah) September 13, 2022
Pengguna Twitter Saudi dengan cepat menyerukan penangkapan pria itu di bawah undang-undang yang melarang peziarah membawa spanduk atau meneriakkan slogan-slogan di kota.
Pasukan keamanan yang ditempatkan di Masjidil Haram "menangkap seorang warga berkebangsaan Yaman yang muncul dalam klip video yang membawa spanduk di dalam Masjidil Haram, melanggar peraturan dan instruksi untuk umrah," sebuah pernyataan yang dibawa oleh media Saudi mengatakan pada Senin malam.
"Dia ditangkap, tindakan hukum diambil terhadapnya dan dia dirujuk ke penuntutan umum," bunyi pernyataan itu.
Dalam perannya sebagai 'Pembela Iman', mendiang ratu adalah kepala tituler Gereja Inggris, sebuah perpecahan yang direformasi dari gereja Katolik Roma yang didirikan oleh Raja Henry VIII.
Semua Muslim diharapkan untuk melakukan haji ke Mekah, setidaknya sekali dalam seumur hidup mereka.
No comments:
Post a Comment