Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, sejak 2020 sampai saat ini, penerima program Kartu Prakerja telah mencapai 17 juta peserta. Program tersebut juga telah diimplementasikan di 514 kabupaten/kota.
Untuk tahun 2023, program Kartu Prakerja ditargetkan bisa menjangkau 1 juta peserta dengan total anggaran Rp 4,37 triliun.
“Penerimanya sudah lebih dari 17 juta, jadi cukup masif dan sekitar 54 persennya wanita dan sebagian besar pendidikannya di bawah SMA, dan sesudah lulus itu kita lihat sebagian mendapatkan pekerjaan baru, sebagian menjadi pengusaha atau UMKM. Nah, ini yang ingin kita terus berdayakan," kata Menko Airlangga di Cirebon, Jumat.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara temu alumni di Nere Cafe, Cirebon. Acara tersebut dihadiri oleh ratusan alumni program Prakerja dari enam kabupaten di Jawa Barat.
Menko Airlangga menyampaikan, program Kartu Prakerja merupakanprogram bantuan sosial pertama yang menggunakan skema pendidikan dan pelatihan, sekaligus merupakan program G-to-P yang efektif dalam menjangkau masyarakat.
Hingga saat ini, program Kartu Prakerja telah diimplementasikan di 514 kabupaten/kota. Untuk tahun 2023, program tersebut ditargetkan menjangkau 1 juta peserta dengan total anggaran Rp4,37 triliun.
Dengan menggunakan skema normal, pada tahap awal program Kartu Prakerja akan menghabiskan mandat anggaran sebesar Rp2,67 triliun untuk mencapai target sebanyak 595 ribu orang.
Menko Airlangga optimistis karena program Kartu Prakerja merupakan satu-satunya program bantuan sosial (bansos) pertama yang menggunakan skema pendidikan dan pelatihan, sekaligus merupakan program G-to-P yang efektif dalam menjangkau masyarakat.
“Jadi dengan Project Management Office (PMO) sudah cukup, dan ini service pertama dari Government to Citizen, Government to People. Dan ini E-government pertama di Indonesia, tentu ini bisa menjadi contoh, dan benchmark pelayanan publik lainnya,” ujar Menko Airlangga.
Dalam acara yang bertajuk ‘Ngumpul Jeh karo Menko Perekonomian’ itu, Menko Airlangga bersama dengan Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Prakerja Denni Puspa Purbasari berinteraksi secara leluasa dengan para alumni, hingga mendapatkan masukan .
Salah satu alumni Prakerja dari Indramayu, Syarif Fauzi, mengaku berkat mengikuti program Kartu Prakerja, ia saat ini mampu menjalankan bisnis Angkringan sampai mempunyai lima cabang Angkringan.
“Saya merupakan salah satu alumni yang benar benar terbantu dari Prakerja, karena saya ambil pelatihan UMKM, dan tiga bulan berikutnya saya nekat buka UMKM sampai sekarang alhamdulillah,” ujarnya.
Ridwan Kamil: Beri Kemaslahatan Warga, Program Prakerja supaya Berlanjut Ditargetkan 1 juta peserta tahun 2023
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomiaan Republik Indonesia Airlangga Hartarto bertemu dengan alumni Prakerja di Niri Cafe, Kota Cirebon, Jumat (16/6/2023).
Ridwan Kamil mengungkapkan sebanyak 2,4 juta warga Jabar telah mengikuti program Prakerja dari Pemerintah Pusat dan banyak pula yang sukses dengan menghadirkan cerita-cerita inspiratif.
"2,4 juta penerima Kartu Prakerja di Jabar karena memang proporsi jumlah penduduk paling banyak, 50 juta jiwa. Segala sesuatu yang sifatnya volume pasti paling besar selalu Jawa Barat dan saya senang banyak cerita-cerita inspiratif, dan rata-rata sukses," kata Ridwan Kamil.
Namun Ridwan Kamil memberi pesan kepada para alumni Prakerja untuk menggeluti bidang pelatihan yang telah diikuti dengan serius karena jalan kesuksesan baru dimulai ketika lulus dari program Prakerja.
"Tapi ini bukan karpet merah, hanya memberi tambahan ilmu spesifik untuk memudahkan masuk kerja. Sukses tidaknya, tidak diukur lulus dari sini. Suksesnya baru dimulai, cuma pintunya dimudahkan, dibuka oleh pelatihan yang dipilih. Ada yang bisnisnya di bidang pertanian, kuliner, dan lain-lain," imbuh Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Program Prakerja pun diharapkan oleh Kang Emil terus berlanjut karena sudah terbukti menghadirkan kemaslahatan bagi warga. Apalagi setiap tahunnya, selalu ada angkatan kerja baru yang tengah sibuk mencari pekerjaan.
"Dan saya berharap ada keberlanjutan (program Prakerja) karena nanti angkatan kerja akan datang yang baru, merekalah nanti yang jadi konsumen baru Prakerja di siapa pun nanti pemerintahan," ujarnya.
"Saran saya teruslah melanjutkan program luar biasa ini karena isu lapangan pekerjaan menjadi sangat penting," tegas Kang Emil.
Sementara itu Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan tahun 2023 sebanyak 1 juta warga yang mengikuti program Prakerja.
"Tahun ini ditargetkan 1 juta orang ikut Prakerja," sebut Airlangga.
Pada tahun 2023, Airlangga menyebut selama program Prakerja berjalan tercatat 17 juta orang yang mengikuti program ini.
"Yang sudah menerima Prakerja itu mencapai 17 juta lebih," ucap Airlangga.
Ia pun mengapresiasi alumni Prakerja yang hadir dan memberikan kisah inspiratif sukses. Hal itu menurutnya menjadi bukti bahwa program pemerintah bisa menyasar dengan menghadirkan kemaslahatan.
"Saya mengapresiasi yang hadir, semua punya semangat. Nanti kita sambungkan dengan job market untuk mereka yang membutuhkan," tutupnya.
No comments:
Post a Comment