Thursday, 22 July 2021

Medan Mencekam dengan Aksi Tawuran Warga, Puluhan Kios Dibakar-Dijarah, Gereja Dimolotov

Medan Mencekam dengan Aksi Tawuran Warga, Puluhan Kios Dibakar-Dijarah, Gereja Dimolotov

Medan Mencekam dengan Aksi Tawuran Warga, Puluhan Kios Dibakar-Dijarah, Gereja Dimolotov



Tangkapan layar saat kekacauan dalam tawuran warga di Medan Belawan, Rabu (21/7/2021) dini hari menjelang subuh. (Foto: iNews/Yudha Bahar)









Suasana mencekam terjadi saat tawuran melibatkan ratusan warga di Kelurahan Belawan Bahari, Kota Medan, Sumatra Utara, hari Rabu dini hari, 21/7/2021,menjelang subuh. Puluhan kios pedagang dibakar dan dijarah para pelaku tawuran.




Informasi dirangkum iNews, tawuran ini melibatkan ratusan pemuda lingkungan 1 dan lingkungan XIII Kelurahan Belawan Bahari. Mereka saling serang dengan lemparan batu di Jalan Pulau Krakatau, Kecamatan Medan Belawan.


Pantauan di lapangan, situasi tawuran sangat mencekam. Sekelompok massa yang brutal membakar kios dan menghancurkan puluhan rumah warga. Bahkan dalam peristiwa ini, puluhan remaja dan pemuda mengalami luka-luka akibat lemparan batu.


Dugaan sementara, aksi tawuran ini berlatar belakang perselisihan anak-anak dan remaja di bawah umur yang berujung pada tawuran antarpemuda setempat.


Anggota Polsek Medan Belawan dan Polres Pelabuhan Belawan yang menerima informasi langsung datang membubarkan kerumunan warga. Petugas bahkan melepaskan tembakan gas air mata.


Setelah beberapa saat, polisi akhirnya menguasai kondisi di lapangan. Warga dipukul mundur dan beberapa orang diamankan.


Seorang pemilik kios Rosmiati sambil menangis menceritakan kondisi tempat usahanya yang rusak berantakan. Seluruh barang jualan juga hilang dijarah para pelaku tawuran.


"Tabung gas elpiji saya 20 buah dan empat kompor gas hilang. Tv, speaker aktif, bahkan mereka sampai masuk ke dalam kamar dan mengambil perhiasan. Ini sudah bukan tawuran, ini penjarahan," ucapnya.


Kasus tawuran dan penjarahan tersebut kini sudah dalam penanganan polisi. Beberapa orang ditangkap untuk kepentingan penyelidikan.


Tangis warga pecah usai tawuran yang terjadi di Lingkungan 1-13, Kelurahan Belawan Bahari, Kota Medan, Sumatra Utara, Rabu (21/7/2021) pagi. Tawuran bak perang ini tidak hanya merusak kios dan rumah warga, namun ada satu gereja di lokasi kejadian yang tak luput dilempari bom molotov.


Tawuran dan aksi penjarahan Belawan Medan, Sumatera Utara (photo:Istimewa)


Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Muhamad R Dayan bersama jajaran dan anggota TNI mendatangi lokasi TKP tawuran. Rombongan sekaligus mengecek bangunan gereja yang nyaris terbakar.





Pada bagian pintu depan yang terbuat dari kayu tampak gosong yang menandakan bekas api nyaris membakar tempat ibadah tersebut. Sejumlah warga terlihat menangis saat menceritakan peristiwa yang baru mereka alami kepada aparat. "Apinya langsung kami kami siram. Gas air matanya masuk sampai di sini," ujar seorang perempuan di halaman gereja


Selanjutnya, Kapolres dan rombongan meninjau lokasi lainnya yang terdampak tawuran warga tersebut. Petugas TNI-Polri juga menyisir dan mengamankan tiga pemuda diduga terlibat dalam aksi tawuran tersebut. "Saat ini kami mengimbau kepada warga agar menahan emosi. Kami juga sudah menurunkan pasukan untuk sama-sama menghalau warga dari dua kelompok," ujar Dayan, hari Rabu pagi, 21/7/2021.


Menurutnya, situasi terkini di lokasi tawuran sudah aman dan terkendali. Petugas gabungan dari TNI-Polri dengan peralatan lengkap juga telah menyisir lokasi tawuran.


"Sore ini kami akan panggil kecamatan, lurah dan kepala lingkungan beserta tokoh masyarakat, pemuda untuk mencari solusi mengakhiri tawuran ini," katanya.

Kesedihan warga bukan tak beralasan. Di saat mereka harus berjibaku di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, kini bebannya semakin berat karena barang-barang berharga dan tempat usahanya hancur dalam tawuran tersebut.

No comments: