Persib Bandung kembali meraih hasil positif di bawah arahan pelatih Luis Milla usai mengalahkan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang pada hari Minggu, 11/09/2022.
Pada laga ke-9 BRI Liga 1 2022/2023 itu, Maung Bandung mengalahkan Singo Edan dengan skor tipis 1-2. Gol Persib Bandung dicetak Bechkam Putra dan David da Silva. Sementara gol Arema FC dicetak Dedik Setiawan.
Hasil pertandingan ini merupakan kemenangan kedua secara beruntun usai skuad Pangeran Biru didampingi Luis Milla di pinggir lapangan. Pertandingan sebelumnya, Persib Bandung juga menang 2-1 atas Rans Nusantara FC.
Kinerja Luis Milla sebagai pelatih pun mendapat pujian dari mantan pemain Persib Bandung era 1990-an, Yudi Guntara. Ia menilai pelatih asal Spanyol itu bisa melihat karakter pemain secara objektif sehingga bisa lebih tepat dan cepat saat menurunkan pemain.
"Lebih objektif kalau menurut saya. Luis Milla bisa menilai karakter dengan cepat sehingga bisa mengambil keputusan langkah apa yang mesti dibuat, taktikal apa yang mesti dibuat, formasi apa yang mesti dibuat," kata Yudi saat dihubungi Suara.com pada hari Senin, 12/09/2022.
Ia mencontohkan penilaian yang paling cerdik yang dilakukan Luis Milla dengan menempatkan Daisuke Sato sebagai bek sejajar untuk mendampingi Nick Kuipers dan Rachmat Irianto dengan skema tiga bek.
Padahal posisisi aslinya adalah bek sayap, sama seperti Zalnando. Sehingga saat era pelatih Robert Rene Alberts, Sato selalu bermain diposisi wing back dengan skema 4 bek.
"Luis Mila mungkin melihat karakter Sato lebih agresif dan lebih bagus kerja kerasnya untuk cover Nick walaupun tinggi badanya kurang ideal. Tapi Luis Milla kepikiran menjadikan Sato sebagai bek. Ini perubahan yang signifikan," sebut Yudi.
Selain karena taktik dan strategi Luis Milla, menurut Yudi, asisten pelatih Budiman Yunus dan pelatih fisik Yaya Sunarya juga berperan memberikan gambaran secara objektif mengenai para pemain Persib Bandung yang ada saat ini.
"Kemudian menurut saya Luis Milla juga melihat pertandingan sebelumnya dan juga mungkin melihat video pertandingan saat Piala Presiden sehingga punya catatan-catatan," ujarnya.
Namun, mantan gelandang serang era tahun 1990-an itu melihat ada yang kurang saat pertandingan Persib melawan Arema FC kemarin sore. Dimana intensitas crossing dari sayap berkurang dibandingkan saat melawan Rans Nusantara.
"Menurut saya lawan Rans lebih bagus karena taktikal awal melalui serangan lewat crossing. Kemarin lawan Arema intensitas crossing berkurang lebih banyak bermain di tengah," kata Yudi.
No comments:
Post a Comment