Sunday 10 January 2021

Akun Trump di ban Mempertegas Twiiter Berpihak Pada Kelompok 1%

Akun Trump di ban Mempertegas Twiiter Berpihak Pada Kelompok 1%

Akun Trump di ban Mempertegas Twiiter Berpihak Pada Kelompok 1%




















Ini bukan kali pertama akun Donald Trump diperlakukan semena - mena yang berlebihan oleh Twitter. Sering ditandai label sejak munculnya pandemi dan pertentangan Trump dengan tim satgas pada saat itu dibawah komando Anthony Fauci.




Kali ini akun The real Donald trump di ban permanen dengan alasan memicu kerusuhan di gedung Capitol. Alasan yang melatarbelakangi akun tersebut diban cukup bisa diterima. Namun ini memang yang ditunggu - tunggu oleh pihak Twitter untuk mem-ban akun yang dianggapnya tidak sejalan dengan program vaksinasi.


Sejak pandemi terjadi, munculnya vaksin sebagai solusi itu dikemukakan oleh Faucy sebagai ketua tim satgas AS pada saat itu. Dimana ia mengatakan pandemi bisa berakhir jika ditemukan vaksin.


Kalimat tersebut seperti pembuka perkenalan terhadap program mereka sejak tahun 2010 sampai dengan 2020 yaitu vaksinasi. Kemudian muncullah Perusahaan moderna dimana perusahaan ini perusahaan farmasi baru yang mengklaim sudah melakukan pembuatan vaksin.


Baca juga: Fakta Keterkaitan Tedros Adhanom, Faucy dan Bill Gates mengungkapkan: kesehatan dunia selama bertahun-tahun bergantung pada kepentingan mereka.


Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.


Apa yang dikemukakan pihak Moderna banyak diragukan olen kalangan ahli disebabkan ini perusahaan baru. Namun kemudian melesat perusahaan ini diakui oleh AS sebagai pembuat vaksin selain fpizer. Moderna memiliki kekuatan karena dibawah bendera nasdaq dibalakangnya George Soros.


Sedangakan jenis obat yang diklaim dapat mengobati virus corona dari Gavi yang total support dar Gates Foundation. Dan vaksin yang dibuat Gavi bermerk covax.


Kedua vaksin tersebut, vaksin moderna dan Covax yang belum teruji secara klinis diakui WHO sejak awal yang direkomendasikan.


Bill Gates - Soros - Faucy sejak pandemi bulan Februari sampai bulan Juni menghiasi pemberitaan, yang masing - masing berkaitan dengan virus corona. Ini seperti ingin menunjukkan apa yang ada dibalik tangannya, yaitu apa yang rencana mereka yaitu penjualan vaksin dan penjualannya harus berjalan mulus.




Dan pada kenyataan mereka sedikit terganggu dengan muncullah vaksin dari blok Timur, setelah Rusia dan China berhasil membuat vaksin. Hingga untuk memperkuat kesuksesan misi mereka yang sudah dirancang sejak 2014 , hingga sampai Bill Gates pun muncul lagi dimedia, yang menyebutkan hanya Vaksin barat yang sangat teruji.


Kemudian bukan hanya Bill Gates, Inggris dan German juga mulai menyudutkan Rusia dengan memnculkan persoalan yaitu masalah pelanggaran ham. Kita ketahui Perusahaan Farmasi Inggris dan German pun sedang membuat vaksin yang sebagian besar di danai Gates Foundation.


Hal inilah mempertegas bahwa virus corona hanyalah virus yang mereka sebar yang diujungnya adalah penjualan vaksin.


Penjualan vaksin yang sangat jelas tujuannya mengembalikan kekuatan ekonomi barat yang selama ini dikuasai China. Hingga ditengah pandemi sekjen WTO pun ditunjuk dari ketua Gavi Alliance yang disupport Bill Gates.


Kembali ke masalah akun twitter the real donald trump yang diban. Kasus yang pernah terjadi beberapa tahun yang lalu, dimana saat itu Twitter pun pernah memban akun yang membuat postingannya membuka kedok kejahatan konglomerat AS.


Sedangkan Donald Trump adalah yang sangat jelas sejak pandemi terjadi ia tidak tahu apa yang terjadi dengan pandemi tersebut dan bisa dikatakan bukan bagian mereka yang melakukan rekayasa pandemi corona. Hingga memakzulkan Trump menjadi pemulus rencan mereka.


Dan kemudian rencana tersebut gagal, langkah berikutnya menghentikannya di pemilihan presiden AS.


Jadi menghentikan Trump bagi mereka satu hal yang inti atas keberlangsungan program vaksinasi dunia.

No comments: